Jumat, 23 Desember 2011

DKI Batal Bongkar Gorong-Gorong Pondok Labu

VIVAnews - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta membatalkan pembongkaran gorong-gorong di Kali Krukut yang diminta oleh warga Pondok Labu, Jakarta Selatan. Keputusan itu diambil setelah Dinas PU melakukan kajian lebih lanjut.

Dinas PU justru lebih memilih melakukan pelebaran kali yang semula selebar tiga meter menjadi lima meter dengan kedalaman dua meter.

Kepala Bidang Pengelola Sumber Daya Air Dinas PU DKI Jakarta, Tarjuki, mengatakan telah ada kesepakatan dengan warga mengenai pembongkaran gorong-gorong tersebut.

Namun setelah dikaji lebih lanjut, jika dilakukan pembongkaran gorong-gorong akan memakan waktu yang lama sementara banjir tidak bisa menunggu.

"Kita tujuannya ingin menghilangkan banjir. Warga minta dibongkar gorong-gorong, tapi untuk membongkar dana besar dan membutuhkan waktu yang lama. Jadi kita akan normalisasi kali saja, tujuannya sama, mengatasi banjir," kata Tarjuki, di Jakarta.

Menurut Tarjuki, untuk mengatasi banjir yang merendam warga, pihak Marinir telah membongkar gorong-gorong sendiri. Selain itu juga telah melebarkan kali, yang semula hanya lima meter menjadi sembilan meter.

Tarjuki menjelaskan, pembangunan waduk yang sedang dilakukan seluas 9.000 meter kubik juga merupakan salah satu upaya mengatasi banjir jangka panjang. Saat ini, kata dia, pembangunannya sudah mencapai 70 persen.

"Nantinya air yang mengalir akan ditampung dulu di waduk, sehingga air tidak akan menggenangi rumah warga. Waduk dapat menampung 27 ribu meter kubik," tambahnya.

Komandan Pangkalan Marinir Jakarta, Kolonel Hardimo mengaku telah melakukan pembongkaran gorong-gorong dan pelebaran kali.

"Pembongkaran gorong-gorong dan pelebaran kali kita lakukan dalam jangka waktu dua kali 24 jam," kata Hardimo.

Dia mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan persepsi bahwa pihak Marinir juga mengalami hal sama saat kali meluap. "Kita ini sama-sama korban banjir, yang kita lakukan sekarang berusaha untuk meminimalisir banjir," ujarnya.

Menurut Hardimo, untuk mengatasi banjir tidak melulu dengan normalisasi. Melainkan diperlukan vertikal drainase, seperti lobang biopori, sumur resapan, serta waduk. Di kawasan Marinir juga telah terdapat waduk seluas empat hektar untuk menampung air.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar