Senin, 26 Desember 2011

Lempar Batu ke Kapolres, UBK Minta Maaf

VIVAnews - Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Agnesta Romano Yoyol terkena lemparan batu saat ingin melerai bentrok antara mahasiswa Universitas Bung Karno dengan Polisi kemarin sore. Akibatnya, Yoyol dilarikan ke RSCM untuk mendapat pertolongan medis.

Melihat kondisi tersebut, pihak Universitas Bung Karno menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk memberikan arahan kepada mahasiswanya untuk tidak melakukan aksi brutal.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada kepolisian. Permintaan maaf itu langsung disampaikan ke Kapolda Metro Jaya," kata Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UBK, Daniel Panda, Kamis 15 Desember 2011.

Dikatakan Daniel, pihaknya mengaku ada aksi pelemparan batu, tetapi dirinya tidak mengetahui siapa oknum yang melemparkan batu tersebut ke arah Kapolres, sebab mahasiswa yang berada disitu banyak.

Ia berjanji ke depannya, unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswanya tidak akan berlangsung anarkis. "Kami bersyukur tadi Kapolda bisa menerima dan sangat memahami. Dikatakan Kapolda juga
nanti kalau ada aksi untuk memberitahu polisi," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, sekitar 100 mahasiswa dari UBK menggelar unjuk rasa di depan kantor LBH Jakarta, aksi tersebut sebagian dari solidaritas terhadap Sondang Hutagalung. Karena membuat kemacetan di jalan, para polisi langsung membubarkan aksi itu.

Diketahui pula, aksi tersebut tidak memiliki izin. Saat ingin dibubarkan, para Mahasiswa malah menyerang polisi dan lempar batu antara polisi dan mahasiswa tak terelakan. Kapolres Metro Jakarta Pusat pun menjadi korbannya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar