Minggu, 25 Desember 2011

Pengamat: Foke Tak Beri Kesempatan Prijanto

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Prijanto menyatakan pengunduran dirinya sebagai pendamping Gubernur DKI Fauzi Bowo. Meski dibantah, rencana mundurnya Prijanto disinyalir terkait jelang pemilihan Gubernur DKI pada 2012.

Tapi rencana majunya Prijanto sebagai orang nomor satu di Jakarta sebagai sesuatu yang wajar. Prijanto diyakini memiliki kemampuan, tapi sayang tidak tersalurkan selama menjadi wakil gubernur.

"Hal itu merupakan suatu bentuk eksistensi yang memiliki kemampuan namun tidak diberikan kesempatan. Selain itu (Prijanto) juga mendapat dukungan moril, politik dan dari eksternal. Itulah yang menjadi keyakinan untuk maju," kata Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Yayat melanjutkan, selama ini pembagian peran dan tugas antara Fauzi Bowo atau Foke dan Prijanto kerap berada di wilayah abu-abu. Sebab peran wakil gubernur yang idealnya menjadi pembantu tugas keseharian gubernur, telah diambil oleh eksekutif lainnya.

"Di DKI terdapat dualisme yakni antara wakil gubernur dan keempat deputi lainnya. Sehingga wakil gubernur tidak mendapat peran khusus karena telah diambil oleh keempat deputi. selain itu gubernur juga telah memiliki sekretaris daerah dan asisten-asisten lainnya," jelasnya.

Yayat mengingatkan pada calon gubernur berikutnya bahwa aspek keberanian, ketegasan dan kualitas kemampuan menjadi catatan penting untuk dimiliki. Selain itu, faktor perencanaan dalam menentukan calon wakil penting untuk dilakukan jauh hari.

"Siapapun kandidat gubernur dan wakil sudah harus direncanakan dan sebaiknya memiliki kontrak kerja," ujar Yayat. Calon gubernur Jakarta mendatang, menurut Yayat, memiliki beberapa pekerjaan rumah yang perlu dibenahi.

Masalah datang tidak hanya dari fisik saja melainkan dari moral masyarakat yang telah tidak peduli akan kotanya. "Menjadi gubernur Jakarta berarti telah siap untuk tidak populer dan dikritik. Maka dari itu dibutuhkan orang yang berani dan tegas," ujar Yayat.  (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar