VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan mengabulkan rencana pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Keputusan ini diambil usai menggelar rapat pimpinan dan setelah menerima surat pengunduran diri Prijanto pada Selasa kemarin, 27 Desember 2011.
"Kami sudah rapim (rapat pimpinan), kemungkinan akan mengabulkan surat pengunduran diri Pak Prijanto," ujar Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 28 Desember 2011.
Menurut Lulung, sesungguhnya dalam surat pengunduran diri Prijanto yang diterima pimpinan DPRD, masih terdapat beberapa kesalahan. Dia mencontohkan, dalam surat itu bukan ditujukan kepada DPRD DKI, melainkan kepada Presiden dan Kementerian Dalam Negeri.
Seharusnya, kata Lulung, sesuai UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah, surat ditujukan kepada DPRD.
"Nanti kami yang mempertimbangkannya dalam rapat paripurna," kata Lulung.
Sedangkan kesalahan lainnya, menurut Lulung, dalam surat itu belum dijelaskan alasan mundur Prijanto dari jabatan sebagai Wagub.
Kemudian, Lulung pun menirukan permintaan Prijanto saat mengajukan surat tersebut.
"Saya mohon kepada seluruh pimpinan dewan, fraksi dan komisi untuk menyetujui pemberhentian saya," tutur Lulung menirukan Prijanto.
Atas alasan itu, maka DPRD DKI mengembalikan surat itu untuk diperbaiki kembali. Hingga kini, surat revisi tersebut belum dikirimkan kembali ke DPRD.
Sementara Prijanto tetap yakin surat pengunduran dirinya bakal dikabulkan DPRD. Namun bila dewan menolak surat tersebut, diharapkan ada alasan yang jelas.
"Saya harapkan ada alasan dari DPRD, kenapa ada penolakan. Dan saya yakin andaikan 'pendekatan' (pemahaman) anggota dewan seperti saya, mungkin juga sudah mundur dua tahun lalu," kata Prijanto.
Prijanto menuturkan, alasan pengunduran dirinya akan dijelaskan secara komprehensif dalam rapat paripurna. Rapat tersebut rencananya akan digelar oleh DPRD DKI sebelum Januari 2012. (sj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar