VIVAnews - Pesta perayaan pergantian tahun di Jakarta sudah berlalu, dan meninggalkan sampah. Meski lebih rendah dibanding tahun lalu, sampah sisa perayaan itu naik 11 persen dari jumlah sampah setiap harinya.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna, total sampah malam tahun baru mencapai 6.745 ton. Volume sampah tertinggi berada di kawasan Ancol dan Monas.
"Dua lokasi ini memang menjadi salah satu pusat perayaan tahun baru di Jakarta," kata Eko Bharuna di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 2 Januari 2012.
Jumlah sampah pada pergantian tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu kenaiknya hingga 13 persen, dan ini menunjukan ada penurunan hingga 2 persen.
Penurunan ini diperkirakan karena banyak warga kalangan menengah ke atas lebih banyak menghabiskan perayaan malam tahun baru di luar kota.
Sebanyak 3.311 petugas dinas kebersihan dikerahkan di lima wilayah kota Jakarta untuk membersihkan sampah-sampah itu. Sedangkan total truk pengangkut sampah yang dikerahkah sebanyak 407 dengan 20 buldoser.
Sampah makanan menurut Eko mendominasi pada pesta perayaan kemarin. Dia pun mengeluhkan kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
"Kalau kita lihat kemarin di Monas itu walau sudah disediakan tempat sampah lebih, tapi nyatanya masyarakat tetap membuang sampah sembarangan. Tempat sampahnya kosong," katanya.
Eko pun memaparkan jumlah sampah di lima wilayah kota Jakarta usai perayaan malam tahun baru di antaranya di Jakarta Pusat sebanyak 2.184 ton, Jakarta Utara 770 ton, Jakarta Barat 1.133 ton, Jakarta Selatan 1.751 ton, dan Jakarta Timur 757 ton.
Jakarta Pusat, kata Eko, memang menjadi penyumbang sampah paling banyak pada perayaan tahun baru kali ini, sebab pusat perayaan lebih banyak di wilayah ini ketimbang wilayah lain.
Eko memastikan, mulai pagi ini lima wilayah kota Jakarta telah kembali bersih dari sampah. Dia pun berharap masyarakat Jakarta selalu menjaga kebersihan lingkungan. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar