Selasa, 31 Januari 2012

Setelah Mengantarkan Angkot, L Baru Diperkosa

VIVAnews - Tiga saksi sudah diperiksa polisi terkait kasus perkosaan yang dilakukan sopir angkutan kota jurusan Bumi Serpong Damai (BSD) - Cikokol, terhadap wanita bernisial L, pada Senin, 30 Januari 2012 kemarin.

"Mereka yang ada di sekitar tempat kejadian pemerkosaan," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Kabupaten, Komisaris Shinto Silitonga, kepada VIVAnews.com, Selasa 31 Januari 2012.

Pengejaran polisi terhadap tiga pelaku masih difokuskan di kawasan Tangerang. Pendataan terhadap angkutan umum diwilayah itu masih terus dilakukan. Berdasarkan penyelidikan awal, diketahui bahwa pelaku adalah sopir tembak.

Dari keterangan L (16) yang tercatat sebagai warga Gunung Sirah RT 01 RW 01, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sebelum terjadi perkosaan, dirinya sudah sempat berkenalan dengan sopir yang mengaku bernama RD.

Karena sudah kenal, RD menawarkan diri untuk mengantar pembantu rumah tangga itu untuk mengunjungi rumah temannya di Sewan, Neglasari, Kota Tangerang, sekitar pukul 21.00 WIB Minggu malam.

Terpedaya dengan bujuk rayu RD, L kemudian percaya dan bersedia diantar oleh RD ke rumah temannya itu. Tapi sebelumnya, L diajak untuk mengembalikan mobil.

Setelah itu, L tidak juga diantar ke rumah temannya. RD malah membawa wanita berkulit sawo matang itu ke rumah kontrakan di Kampung Cilenggang RT 01 RW 01, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

"Mereka jalan kaki dan sempat naik ojek ke kontrakan itu. Kejadian pemerkosaan antara pukul 23.00 sampai 01.00 WIB," kata Shinto Silitonga.

Setelah di rumah itu, L malah diperkosa. Wanita itu tidak berdaya karena harus melawan tiga pria yang tidak dikenalnya. Setelah digilir RD dan dua temannya, L kemudian berhasil melarikan diri.

Saat menangis di pinggir Jalan Raya Serpong, L kemudian diantar satpam Ruko Versailes BSD bernama Rusdi untuk melaporkan ke Polsek Serpong.

"Jadi angkot bukan tempat pemerkosaan. Tetapi sebagai sarana perkenalan saja. Dua teman RD adalah pengangguran," ujarnya. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar