Minggu, 19 Februari 2012

10 Brimob Kawal Operasi Kaki John Kei

VIVAnews - John Kei, yang dibekuk karena kasus dugaan pembunuhan bos peleburan besi PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, akhirnya dioperasi. Proyektil yang ada di kaki kanan John Kei harus dikeluarkan.

Pantauan VIVAnews, pria yang seluruh badannya dibalut tato itu keluar dari ruangannya tempat di rawat, Kamar Tembesu RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sekitar pukul 19.40 WIB, Sabtu 18 Februari 2012.

Pria berambut gondrong dan berbadan besar itu masih berada di atas tempat tidur dorong. Luka di tulang kering kaki kanan itu masih dibalut perban. Yang menarik, pengawalan terhadap petinggi salah satu kelompok masyarakat itu masih terlihat sangat ketat.

Bahkan, untuk memindahkan dari ruang perawatan ke kamar Instalasi Bedah Pusat saja membutuhkan pengawalan sekitar 10 orang. Pengawalnya pun berasal dari pasukan Brigadir Mobil atau Brimob.

John Kei terpaksa didor karena berupaya melawan polisi saat dibekuk pada Jumat malam 17 Februari 2012 di Hotel C'One, Pulo Mas, Jakarta Timur. John Kei tidak terima ditembak. Dia membantah melakukan perlawanan. "Tidak ada perlawanan," kata John Kei saat dibawa ke Ruangan Rontgen RS Polri siang tadi.

Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar Hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis 26 Januari 2012 malam. 

Polisi tak hanya berpegangan pada keterangan saksi saja. Para penyidik kepolisian juga mengklaim memiliki bukti akurat tentang keterlibatan John Kei dalam kasus itu. (eh)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar