VIVAnews - Walikota Solo, Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengaku siap bertarung untuk memperebutkan kursi gubernur DKI Jakarta pada 2013. Namun, Jokowi memberikan syarat sebelum dirinya dicalonkan sebagai kepala daerah di ibukota Indonesia itu.
Salah satu syarat yang diajukan oleh Jokowi adalah sebagai kader harus mendapatkan penugasan langsung oleh DPP PDI Perjuangan.
"Tanya Pak Tjahyo Kumolo, karena saya kan tidak daftar. Saya tidak ingin mengejar jabatan. Tapi, kalau ditugaskan, saya siap fight," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 10 Februari 2012.
Menurut Jokowi, dirinya akan memutuskan untuk mencalonkan diri jika perhitungan cermat, peta lapangan, dan data-data yang diperlukan terkait DKI Jakarta sudah dikuasainya. Bahkan, ketika sudah ditugaskan oleh partai pun, Jokowi tetap akan meminta partainya untuk menghitung dengan cermat.
"Kalau ditugaskan pun harus dihitung. Kalau merasa rasionalnya masuk, fight. Saya tidak mau ditugaskan hanya untuk kalah, ngapain," ungkapnya.
Dalam sebuah survei pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang dirilis Cyrus Network beberapa waktu lalu, Joko Widodo unggul dibandingkan Fauzi Bowo, Gubernur DKI saat ini. Meski Fauzi Bowo masih berada di peringkat pertama secara elektabilitas, secara head to head, Jokowi mengungguli Foke, panggilan Fauzi.
Hingga saat ini, Jokowi mengaku belum ada permintaan dan penugasan apa pun dari DPP PDI Perjuangan, terkait pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Dia juga mengaku belum ada pembicaraan baik formal maupun informal kepadanya dari partai. "Mungkin setelah acara ini. Belum, belum ada obrolan. Tanya saja di dalam acara," kata dia. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar