Rabu, 22 Februari 2012

Alarm Kebakaran Dipasang di 3.033 RW di DKI

VIVAnews - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta berjanji terus menambah jumlah alarm kota di rumah-rumah ketua Rukun Warga (RW) di Jakarta. Ini untuk mendukung perbaikan waktu tiba (respon time) petugas ke lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, menjelaskan hingga 22 Februari 2012, sebanyak 3.033 alarm kota sudah terpasang di lima wilayah DKI Jakarta.

Dengan rincian, di wilayah Jakarta Pusat telah terpasang 575 smart alarm, Jakarta Utara sebanyak 594 dan 648 terpasang di wilayah Jakarta Barat. Kemudian 636 smart alarm terpasang di Jakarta Selatan dan 580 smart alarm terpasang di Jakarta Timur.

Penanggulangan bencana kebakaran di pemukiman memang harus ditanggulangi secepat mungkin. Sebab, apabila kebakaran dibiarkan cukup lama, maka api akan semakin sulit dipadamkan.

“Agar petugas bisa cepat sampai ke lokasi kebakaran, kami berikan smart alarm di setiap rumah ketua RW. Begitu terjadi kebakaran di wilayahnya, Ketua RW menekan tombol yang terhubung dengan kantor damkar terdekat,” kata Paimin, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2012.

Kepala Bidang Partisipasi Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran, Rimawati, menambahkan sampai saat ini telah ada penambahan 16 dari 3.017 smart alarm di tahun 2011. Rencananya, seluruh rumah Ketua RW harus memiliki smart alarm.

Jumlah kebakaran di DKI Jakarta selama 2012 cukup tinggi akibat kelalaian penghuni rumah dalam menjaga dan mengawasi rumah mereka. Umumnya, kebakaran terjadi di bangunan perumahan yang padat penduduk, kontrakan atau kos-kosan.

“Artinya, pihak yang sering kali mengakibatkan kebakaran yakni penduduk pendatang. Karena mereka biasanya tinggal di rumah kontrakan dan kos-kosan, karena mereka pendatang, sehingga cenderung tidak ada rasa memiliki atau kepedulian terhadap keamanan rumah yang ditempatinya," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi ini, suku dinas akan memberikan pembinaan teknis, penyuluhan dan penyadaran bagi penghuni kontrakan serta kos-kosan. Tujuannya agar mereka turut menjaga keamanan rumah dari kebakaran.

Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga memberikan tower penghubung alarm. Saat ini sudah ada sebanyak 59 tower di lima wilayah, di antaranya delapan tower di Jakarta Pusat, lima tower di Jakarta Utara, 19 tower di Jakarta Barat, 15 tower di Jakarta Selatan dan 12 tower di Jakarta Timur. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar