Rabu, 01 Februari 2012

Amankan Demo Buruh Hari Ini, TNI Dilibatkan

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya melakukan gelar pasukan mengantisipasi demo buruh yang akan berlangsung di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Rencananya hari ini, puluhan ribu buruh berunjuk rasa guna memperjuangkan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Unjuk rasa akan berlangsung di kawasan Tangerang, Banten.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, mengatakan jumlah personel polisi yang mengikuti apel pada hari ini 6459 orang. Mereka adalah anggota Polda dan Brimob. Sedangkan dari Kodam Jaya berjumlah 1000 personil.

Guna pengamanan demo buruh di Tangerang Kabupaten,  kata Untung, kepolisian akan menerjunkan 2/3 anggota dari yang ikut apel.

"Apel ini bertujuan untuk menghadapi tugas yang sangat berat. Kami melayani dan melindungi masyarakat ketika menuntut haknya. Itu hak mereka. Yang tidak baik jika mereka melakukan pelanggaran hukum," ujar Untung dalam sambutannya di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 1 Februari 2012.

Untung meminta masyarakat yang berunjuk rasa agar beraksi secara tertib dan tidak menggangu kepentingan masyarakat lain. Seperti halnya kejadian demo buruh di Cikarang yang menutup jalan tol sehingga mengakibatkan kemacetan parah.

Kepolisian mengimbau agar warga berunjuk rasa di tempat yang tidak menggangu orang lain. "Demo itu boleh, itu hak mereka, tapi yang tidak boleh kalau demonya sudah melakukan pengerusakan, penganiayaan dan menggangu kegiatan masyarakat," jelas Untung.

Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Waris, menambahkan, TNI siap membantu Polri untuk mengamankan jalannya demonstrasi buruh yang akan berlangsung hari ini.

"Kami harus bersikap persuasif yang melakukan desakan moral karena itu adalah hak. Beberapa waktu lalu kita di cikarang menjaga kegiatan buruh, tapi kita bisa mengendalikan dengan baik, kami ada di belakang Polir dan di sentra-sentra yang dianggap vital," kata Waris.

Jika para demonstran sudah bersikap anarkis, seperti menjarah, membakar, lanjut Waris, maka anggota akan melakukan tindak tegas berupa pemukulan kepada para demonstran.

"Kalau  demonstran tidak puas terhadap temen-teman Polri, teman-teman TNI, silahkan pukul dan usir. Kalau tidak begitu nanti kita akan malu, karena mereka mengincar bandara di mana banyak aktivitas di sana," ucapnya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar