Senin, 06 Februari 2012

Dana Perbaikan Akibat Puting Beliung Rp8 M

VIVAnews - Puting beliung telah memporak-porandakan ratusan rumah warga di Kepulauan Seribu, yakni di Kelurahan Kelapa dan Pulau Harapan, beberapa waktu lalu. Untuk perbaikan rumah warga dan sekolah yang rusak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp8 miliar.

"Tim dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah sudah ke lapangan menghitung biaya perbaikan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Arfan Arkili, di Jakarta, Senin, 6 Februari 2012.

Arfan mengatakan, warga akan mendapat bantuan berupa material seperti semen, batu bata dan bahan bangunan lainnya yang dibutuhkan warga.

"Bupati juga sudah melakukan inventarisasi berapa banyak bahan bangunan yang akan dibagikan kepada warga," kata dia.

Sementara itu, mengingat masih banyak warga yang mengungsi, pihaknya akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana puting beliung di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Namun perpanjangan masa tanggap darurat ini masih belum dapat dipastikan sampai kapan.

"Tanggap darurat sebelumnya ditetapkan 25 Januari hingga 1 Februari 2012. Alasan perpanjangan karena masih banyak warga yang mengungsi, yakni sekitar 2.000 orang. Sampai kapannya masih belum bisa ditentukan," ucapnya.

Dikatakan Arfan, hingga saat ini bantuan logistik untuk korban puting beliung di Kepulauan Seribu sudah cukup memadai. Bantuan yang diterima dalam bentuk barang, tidak hanya dari pemerintah tapi ada pula dari beberapa perusahaan swasta, perorangan, dan partai politik. "Untuk partai, saya minta tidak mengibarkan bendera," katanya.

Untuk membantu kelancaran proses pengiriman bantuan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu membuka Posko Penanggulangan Bencana Puting Beliung di Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara. Masyarakat yang akan menyumbangkan bantuannya, dapat melalui posko tersebut atau menghubungi call center di nomor telepon 021-70761429.

Seperti diketahui, ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung yang menerjang Kepulauan Seribu pada 25 Januari lalu. Tercatat sebanyak 505 rumah rusak, 22 tiang listrik roboh, serta 60 pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa, hanya puluhan orang mengalami luka-luka.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar