Selasa, 14 Februari 2012

DKI dan Balai Ciliwung Atasi Banjir Tangerang

VIVAnews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung dan Cisadane (BWSCC) guna penyelesaian masalah banjir di sejumlah wilayah di Tangerang dan Jakarta.

Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Tardjuki mengatakan, Pemprov DKI siap membantu penanganan banjir yang sebenarnya berada pada areal Departemen Pekerjaan Umum melalui BWSCC.

"Penyelesaian masalah banjir ini terkait jebolnya tanggul penahan aliran Kali Pesanggrahan. Agar masyarakat tidak menderita," katanya, Selasa 14 Februari 2012.

Tardjuki mengaku telah mengirimkan tim untuk melakukan pemantauan di lapangan guna membantu penyelesaian masalah di pemukiman warga di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, dan di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dari hasil pemantauan awal, diketahui bahwa yang diperlukan adalah penahan air sementara dari karung berisi pasir dan bronjong. Sementara dana yang dibutuhkan sebesar Rp200 juta untuk mengatasi masalah banjir dan menyelesaikan masalah sosial akibat bencana itu.
 
Dinas PU DKI saat ini masih menunggu perkembangan penanganan banjir yang dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Sementara itu air yang menggenangi wilayah Jakarta Selatan kemarin, hingga siang ini belum juga surut dari pemukiman warga di Kelurahan Petogogan dan Ulujami. Akibat banjir itu, aktivitas warga menjadi terhambat.

Di Kelurahan Petogogan banjir terlihat masih menggenangi RW 01, 02, dan 03. Ada sekitar 1.700 KK harus terhambat aktivitasnya karena rumah, dan jalan akses warga yang masih tergenang banjir dari luapnya Kali Krukut.

"Debit air naik mulai tengah malam tadi, dengan ketinggian hingga 1,5 meter," ujar Soleh, warga Petogogan.

Wilayah yang paling tinggi tergenang terdapat di RW 03 yang lebih dekat dengan aliran Kali Krukut. Bahkan ada beberapa RT yang letaknya di bawah permukaan kali.

"Kalau di RW 01 dan 02 rumahnya cukup tinggi, jadi jalanannya saja yang tergenang. Tapi kalau RW 03, air sudah sepinggang orang dewasa masuk rumah," jelasnya.

Sementara Wakil Lurah Petogogan Sarwanto mengatakan, ada 38 RT di 3 RW yang terkena dampak meluapnya Kali Krukut. Permohonan bantuan kepada pihak terkait sudah dilakukan.

"Perahu karet yang pernah diterima warga kondisinya juga sudah banyak yang rusak. Evakuasi menggunakan perahu seadanya," katanya.

Sementara di Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, terdapat 3 RT di RW 07 yang tergenang air karena tanggul penahan aliran Kali Pesanggrahan jebol. Ada 50 KK di RT 09 yang mengungsi ke mushala.

Saat ini petugas dari Sudin PU Tata Air Jakarta Selatan sedang melakukan perbaikan tanggul yang jebol. Mereka membuat bronjong dengan panjang 20 meter, dan tinggi sekitar tiga meter.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar