Kamis, 02 Februari 2012

Foke dan Tantowi Populer Jadi DKI 1 dan DKI 2

VIVAnews - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) melakukan survei terhadap sejumlah nama kandidat calon Gubernur DKI Jakarta.

Dalam survei yang dilakukan pada 26 Desember 2011 sampai dengan 10 Januari 2012 ini, menggunakan 1.250 responden yang tersebar di seluruh Jakarta dengan teknik multistage random sampling.

Direktur Puskaptis, Husen Yazid, menyebut berdasarkan hasil survei, nama calon incumbent Fauzi Bowo masih menduduki urutan teratas.

"Baik popularitas maupun kesukaan yakni 93,14 persen dan 51,52 persen," kata Husen dalam jumpa pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 2 Februari 2012.

Peringkat ini disusul oleh mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad, dengan persentase popularitas 61,31 persen dan kesukaan 33,38 persen. Setelah itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, dengan popularitas 57,90 persen dan 35,52 persen.

Selain ketiga kandidat tersebut, muncul pula nama seperti pengamat ekonomi Faisal Basri, mantan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Hendardji Supandji, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dan Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden era Presiden Megawati Soekarnoputri Nono Sampono.

"Sementara nama-nama lain yang banyak digadang-gadangkan di masyarakat seperti Jokowi tidak kami survei karena setelah kami konfirmasi yang bersangkutan memang menyatakan tidak berniat untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.

Kemudian, untuk nama-nama bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, urutan pertama ada pada Tantowi Yahya dengan tingkat popularitas dan kesukaan masing-masing 67,38 persen dan 38,97 persen.

Diikuti Triwisaksana 36,93 persen dan 24,31 persen. Disusul nama-nama seperti Lulung Lunggana, Wanda Hamidah, Boy Sadikin, Prya Ramadhani, Slamet Nurdin dan Ben Benyamin.

"Survei ini juga mengungkapkan bahwa masyarakat Jakarta mengharapkan munculnya pemimpin yang berkualitas itu dengan didasari kompetensi, integritas, jujur, teruji, berpengalaman, latar belakang calon, dan memiliki track record yang baik," ucapnya.

Selain figur, ada empat faktor yang menurut Husen harus diperhatikan oleh cagub dan cawagub serta timnya dalam melakukan sosialisasi untuk menarik perhatian rakyat.

Pertama, seorang calon harus memiliki tim sukses yang kuat, solid, dan berpengalaman. Kedua, mesin politik untuk memobilisasi dukungan. Ketiga, jaringan untuk menggerakkan mesin politik. Dan keempat, dukungan logistik, tidak akan maksimal perjuangan para calon tanpa dukungan logistik yang memadai. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar