VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto membenarkan adanya pertemuan antara dirinya dan kandidat calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur perseprangan, Hendardji Supandji, beberapa hari lalu. Namun Prijanto membantah pertemuan itu terkait persiapan Pemilukada DKI Jakarta Juli mendatang.
"Pak Hendardji itu senior saya. Kemarin kami sharing tentang Jakarta, karena kebetulan saya tahu lebih dulu. Beliau bertanya seputar Jakarta, datanya bagaimana dan sebagainya," ujar Prijanto. Pertemuan kemarin, kata dia, memang dilaksanakan di luar kantor.
"Tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Saya mundur, atau tidak mundur, saya tetap punya hak nyalon. Jadi jangan direka-reka. Tidak ada korelasinya," ucapnya.
Prijanto mengungkapkan pertemuan di antara keduanya akan kembali berlangsung pekan depan. Kali ini Hendardji tidak sendiri, melainkan bersama tim suksesnya.
Lalu bagaimana penilaian Prijanto tentang sosok Hendardji Supandji yang akan bertarung di bursa Pemilukada 2012 melalui independen ini?
"Saya tahu karakter beliau, dia bagus, seorang pemimpin itu diperlukan karakter dalam dirinya," kata Prijanto.
Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengaku awal kedekatannya dengan adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji saat mereka sama-sama menjadi bagian dari pengaman reformasi pada 1998 di Jakarta. Sejak saat itu, keduanya mulai memiliki pandangan atau visi yang sama.
"Beliau sangat setuju bahwa pembahasan APBD itu harus terbuka, masyarakat harus tahu, duitnya berapa, digunakan untuk apa saja. Sehingga anggaran jadi tepat guna, daya guna. Niat kami sama, maka saya suka dengan visinya," ucapnya.
Meski demikian, Prijanto mengatakan bukan hanya Hendardji yang datang untuk meminta saran soal Jakarta kepada dirinya. Beberapa nama lain, seperti Biem Benyamin, pasangan calon gubernur independen Faisal Basri, juga pernah bertemu dengannya.
"Selama kepentingannya untuk masyarakat Jakarta, tanya ke saya, saya kasih tahu. Siapa saja silakan," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar