Rabu, 22 Februari 2012

Imigran Gelap Mencoba Kabur Dari Rutan

VIVAnews - Sebanyak sembilan imigran gelap asal Afghanistan yang dititipkan di Rutan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencoba melarikan diri.

Para imigran ini mencoba kabur dengan cara menjebol tembok tahanan, menggunakan pompa tangan dari besi, yang digunakan untuk melubangi tembok sel blok C nomor 4.

Saat diketahui oleh sipir rutan, lubang yang dibuat oleh imigran sudah selebar kepala orang dewasa.

Staf pengawasan dan penindakan disiplin kantor imigrasi DIY, Yanuar Teguh membenarkan jika mereka yang berada dikamar blok C nomor 4 itu mencoba kabur sekitar pukul tiga dini hari tadi. Namun, beruntung usaha tersebut cepat diketahui oleh penjaga, sehingga imigran belum sempat membuat lubang terlalu besar dan melarikan diri.

"Saat ini, sejumlah barang milik imigran yang berpotensi digunakan untuk melarikan diri, telah diamankan petugas imigrasi, seperti barang yang terbuat dari logam dan barang elektronik," kata Yanuar di Rutan Pajangan, Bantul, DIY, Selasa, 21 Februari 2012.

Menurutnya, sejak ke 35 imigran gelap asal Timur Tengah ini dititipkan di Rutan Pajangan, usai diamankan Polres Bantul pekan lalu saat hendak melarikan diri ke Australia, menempati ruang tahanan blok C, yang berjumlah lima sel tahanan.

Masing masing sel ditempati oleh imigran berdasarkan asal usulnya, ada yang hanya ditempati dua orang dalam sel, tetapi ada juga yang satu sel ditempati sembilan orang. Sedangkan satu satunya imigran perempuan ditempatkan di ruang tahanan blok D, bersama tahanan perempuan lain.

"Sementara dua anak laki-laki yang ikut ditahan dibebaskan lepas di lingkungan rutan. Pasalnya, jika disamaratakan jumlahnya akan terjadi gesekan dan memicu perkelahian antarimigran. Sebab imigran asal Iran dengan Afghanistan kurang cocok jika bersama," ujarnya.

Yanuar mengaku masih berkonsultasi dengan Direktorat Imigrasi terkait akan dipindah ke mana para imigran tersebut.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar