Rabu, 29 Februari 2012

Istri Calon Bupati Bekasi Diduga Bagi Uang

Ilustrasi pembagian uang (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bekasi Jawa Barat, akan memanggil Cucu Sugiarti, istri calon Bupati Kabupaten Bekasi incumbent, Sa’duddin, terkait dugaan money politic.

Pemanggilan sudah dijadwalkan Panwaslu Kabupaten Bekasi pada Kamis, 1 Maret 2012 sekitar pukul 13.00 WIB. Cucu dipanggil terkait dugaan kampanye terselubung, saat meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Kampung Balong Ampel Desa Sukarahayu Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Senin 27 Februari 2012.

Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Mulyadi Asyamsudin mengatakan, pemanggilan terhadap Cucu, dilakukan untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran tersebut. "Sudah melakukan rapat pleno untuk membahas masalah itu," katanya kepada VIVAnews, Rabu 29 Februari 2012.

Selain memanggil Cucu, untuk mengumpulkan bukti apakah telah terjadi pelanggaran, Panwaslu akan memintai keterangan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) setempat.

"Hasil pemeriksaan sementara, pembagian uang dan stiker bukan dilakukan tim sukses, tapi dilakukan warga yang simpatik terhadap Sa'duddin," katanya.

Panwaslu Kabupaten Bekasi lanjut Mulyadi, juga akan memintai keterangan warga sekitar yang diketahui menerima uang dalam kunjungan Cucu serta wartawan yang meliput peristiwa itu.

"Kalau memang terbukti ada pelanggaran money politic, kita akan laporkan kasus dan diproses hukum lebih lanjut," katanya.

Mulyadi menyatakan bahwa meskipun ada rekaman di sejumlah media televisi, itu tidak bisa digunakan sebagai bukti adanya pelanggaran pemilu. Karena dianggap tidak konkret.

"Yang kita butuh adalah bukti yang konkret. Tayangan tidak bisa dijadikan bukti," katanya.

Ketua tim sukses pasangan calon Bupati Kabupaten Bekasi, Sa'duddin-Jamalullail (Saja), Zainudin dalam keterangan persnya membantah bahwa kegiatan pembagian uang itu disebut sebagai money politic. Tapi dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang kena bencana.

"Lagian Bu Cucu kan baru saja menghadiri acara maulid di tempat itu. Jadi itu rangkaian kegiatan sosial, dan itu memang rutin dilakukannya," katanya.

Zainudin juga menegaskan bahwa kegiatan Cucu itu bukan dalam rangka berkampanye. Karena tidak ada penyampaian program, visi misi dan pengerahan massa.

Sementara mengenai adanya orang yang membagikan stiker bergambar Sa'duddin disertai uang, Zainudin mengaku itu dilakukan bukan oleh Kader PKS apalagi tim sukses pasangan Saja. Tapi dilakukan warga setempat.

"Ada warga yang memang bersimpati dengan Pak Sa'duddin. Kalau kader atau tim sukses kan pasti terdefinisi," katanya.

Tim sukses Saja, juga sudah siap apabila kasus ini bermuara pada proses hukum. Namun, Zainudin optimis masalah ini tidak akan jadi batu sandungan hingga proses pemilihan pada 11 Maret 2012 dilakukan.

Selain akan dipanggil Panwaslu Kabupaten Bekasi, Cucu Sugiarti sendiri sudah memenuhi panggilan DPD PKS Kabupaten Bekasi. "Sudah dimintai keterangan," katanya. Kata Zainudin, kasus ini merupakan serangan politik dari lawan dalam Pilkada Kabupaten Bekasi.

Senin 27 Februari 2012 lalu, istri calon Bupati incumbent Cucu Sugiarti mengunjungi lokasi bencana angin puting beliung di Desa Sukarahayu Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi.

Dalam kunjungan itu, cucu diketahui membagikan uang bervariasi mulai Rp10 ribu hingga Rp200 ribu. Uang dibagikan baik kepada anak-anak maupun warga yang terkena bencana, sementara seseorang yang diketahui simpatisan membagikan stiker bergambar pasangan Saja. (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar