VIVAnews - Pengikut majelis taklim Habib H, yang didera tuduhan asusila, sangat yakin bahwa semua tudingan itu fitnah murahan. Bahkan, pengikut Habib H meyakini ada kepentingan politik di balik kasus ini.
"Isu politik jelang pemilihan gubernur DKI, mungkin iya," kata ketua panitia acara pengajian Habib H malam ini, H Abdul Hakim, saat ditemui VIVAnews di lokasi ceramah di kawasan Jakarta Timur, Sabtu 18 Februari 2012.
Menurut Abdul, ada beberapa pihak yang iri dengan kesuksesan majlis taklim yang bermarkas di Jakarta Selatan ini. Karena majelis ini terbilang sukses dengan pengikut yang mencapai lebih dari 30 ribu orang. Abdul menilai banyak faktor dan banyak dugaan terkait tuduhan kepada sang habib.
Kasus ini mencuat setelah lima dari 11 remaja lelaki yang mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh Habib H, mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, 9 Februari lalu.
Kasus ini juga sudah mereka laporkan ke Polda Metro Jaya pada 16 Desember 2011 lalu dengan nomor laporan TDL/4432/12/2011/pmj/Dit.Reskrim 2011. Pelapor mengajukan 11 saksi remaja laki-laki yang mengaku telah menjadi korban pelecehan Habib H. Korban berusia 12 hingga 22 tahun.
"Bisa jadi ini sebagai isu pengalihan. Kemungkinan ada kepentingan politik. Belum lagi persaingan antar-majelis taklim," kata Abdul yang yakin bahwa acara ini akan dijejali 50 ribu orang. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar