Selasa, 14 Februari 2012

Jakarta Diteror Perampok Bersenjata Api

VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan aksi perampokan menggunakan senjata api belakangan ini terus meningkat. Warga diminta selalu waspada.

"Pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api meningkat, itu berdasarkan hasil pengungkapan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," ujar Rikwanto.

Di Jakarta Timur, polisi mengamankan perampok PT Bus di Duren sawit. Saat itu pelaku sempat mengeluarkan tembakan. Sedangkan di Jakarta Selatan, petugas menjaring pemilik senjata api dalam razia lalu lintas. Diketahui jika komplotan itu sudah melakukan tindak kriminalitas selama lima kali.

Khusus yang di Jakarta Selatan, pelaku memakai senjata pabrikan. Namun diduga ilegal karena tidak ditemukan nomor seri.

Tiga kasus perampokan di beberapa kawasan ibukota juga menjadi contoh masih banyaknya senjata api yang berkeliaran di masyarakat. Yaitu di perumahan kawasan Kedoya Raya, Jakarta Barat pada 12 Februari 2012.

Lalu di Bank DKI yang terletak di dalam Kantor Pelayanan Pajak Pasar Minggu, Jakarta Selatan dini hari Senin 13 Februari 2012. Beberapa jam kemudian, SPBU di Jalan Raya Condet, Batu Ampar, Jakarta Timur disantroni perampok bersenjata api.

"Kami akan Intensifkan lagi untuk kegiatan anggota di lapangan dengan sasaran lebih fokus, khususnya pelaku menggunakan senpi. Meski beberapa sudah didapat tetapi kami terus berusaha mengungkap kejadian tersebut," katanya.

Saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami kejadian-kejadian itu. Untuk di Jakarta, polisi belum bisa menemukan kantong-kantong senjata api rakitan. Selama ini, pihaknya melihat tren penggunaan senjata api berkembang ke arah kriminalitas.

"Pasar gelap kalau menelusuri itu panjang, memang kami pernah temukan selongsong diisi serbuk lalu dijepit. Berdasarkan data selama 2011, sekitar 78 kasus laporan warga di mana aksi kriminalitas menggunakan senjata api," ucap dia. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar