Rabu, 01 Februari 2012

MRT Jakarta Mulai Seleksi Kontraktor

VIVAnews - Mega proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Utara Selatan Tahap I rute Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia (HI), sudah masuk tahap tender kontraktor sipil. Proses ini akan memilih kontraktor yang layak untuk terlibat dalam pembangunan MRT.

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo, target kontrak tender sipil dengan kontraktor akan selesai dilakukan pada Oktober atau November 2012.

"Secara paralel, kegiatan persiapan pembangunan akan mulai dilaksanakan pada April 2012," kata Tribudi di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.

Kegiatan persiapan pembangunan antara lain adalah pemindahan utilitas dan pelebaran jalan Fatmawati. Upaya ini untuk memenuhi target operasi pada akhir 2016.

Pada Senin lalu, 31 Januari 2012, PT MRT Jakarta menggelar aanwijzing atau penunjukan tender kontraktor sipil di kantor PT MRT Jakarta, yang dihadiri jajaran panitia pengadaan konstruksi sipil MRT, KPK, LKPP dan jajaran direksi PT MRT Jakarta serta para calon kontraktor sipil.

“Kehadiran lembaga-lembaga seperti KPK dan LKPP merupakan salah satu wujud komtimen kami bahwa selama proses pengadaan nanti, PT MRT Jakarta akan selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan beberapa lembaga seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), KPK dan LKPP," ujarnya.

Tribudi mengatakan, lembaga ini ikut serta memberi masukan dari awal proses pengadaan dan tahap-tahap selanjutnya. Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, lanjutnya, PT MRT Jakarta juga secara berkala akan melakukan konsultasi kepada lembaga-lembaga pengawas tersebut.
 
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses pengerjaan MRT Jakarta sejak awal telah melalui tahap yang transparan, terbuka, dan sesuai perundangan," ungkapnya.

Selain aanwijzing, PT MRT Jakarta juga membuatkan pakta integritas pengadaan barang dan jasa sesuai dengan Etika Perilaku (Code of Conduct) PT MRT Jakarta. Ini sebagai komitmen menjalankan proses pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menyalahi aturan,  sehingga proses pengadaan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

MRT Jakarta yang berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih 110,8 kilometer. Terdiri dari Koridor Selatan-Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih 23,8 kilometer dan Koridor Timur-Barat sepanjang kurang lebih 87 kilometer.

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap. Yakni, Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.
 
Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

Koridor Barat-Timur saat  ini  sedang dalam tahap studi  kelayakan. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024- 2027. Koridor ini dapat dipercepat jika ada kemampuan anggaran. (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar