VIVAnews - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, Ramdansyah mengaku bahwa identitasnya sebagai warga Jakarta diklaim sebagai pendukung salah satu pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen yang telah lolos minimal jumlah dukungan.
Terkait hal ini, Ramdansyah mengaku terkejut, apalagi saat mengetahui Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya termasuk di dalam tumpukan berkas dukungan di Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara.
"Petugas kelurahan memberitahu. Mereka tanya saya dukung salah satu bakal calon independen? Saya juga kaget, karena KTP saya ada ditumpukan dukungan di Kelurahan Lagoa," kata Ramdansyah, di Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Padahal, kata Ramdansyah, dia tidak pernah menyerahkan KTP sebagai bukti dukungan untuk salah satu bakal calon dari jalur independen, meski sebelumnya dia pernah dimintai tanda tangan. "Tapi saya menolak dan tidak menandatanganinya," katanya.
Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta masih melakukan verifikasi terhadap dukungan kepada dua pasangan bakal calon yang telah lolos minimal jumlah dukungan. Kedua pasangan tersebut yakni Faisal Batubara-Biem Binyamin dan Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria.
Dalam pengawasannya, Panwaslu DKI Jakarta juga menemukan dukungan ganda, KTP yang kadaluarsa serta dukungan yang tercampur di beberapa kelurahan. Panwaslu akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan dalam tahapan verifikasi ini.
Seperti diketahui proses verifikasi dukungan dilakukan pada 14-27 Fabruari mendatang. Setelah verifikasi administrasi, KPU DKI Jakarta melakukan verifikasi faktual yakni menanyakan kepada pemilik KTP. Setelah itu akan dibuat berita acara jumlah dukungan yang berhasil dikumpulkan usai verifikasi. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar