Senin, 20 Februari 2012

Pemkab Bogor Tak Perhatikan Fasilitas Warga

VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Bogor dianggap tidak perhatian terhadap fasisilitas untuk masyarakat di sejumlah lokasi yang dianggap rawan menyebabkan korban jiwa. Pernyataan ini disampaikan Sukmandjaya Rukmandis, ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI.

"Harusnya Pemkab Bogor peka terhadap fasilitas masyarakat," kata Sukmandjaya, saat meninjau lokasi jembatan ambruk Senin 20 Februari 2012.

Karena itu Pemkab Bogor diminta membangun jembatan yang permanen, bila digunakan sebagai lalu lintas warga untuk beraktivitas. Menurut Sukmandjaya, bila pembangunan jembatan permanen ini mengalami kendala. Maka Pemkab Bogor harus melakukan mediasi dengan IPB.

Jembatan ambruk, di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah jalan pintas warga yang bekerja di kampus IPB yang tinggal di Kampung Pabuaran Kaum.

Salah satu warga setempat bernama Khalil mengatakan, belakangan ini jembatan itu menjadi jalan umum karena banyak warga yang mengetahui jalan potong ini. Sejumlah mahasiswa IPB yang kos di sekitar rumah warga juga ikut memanfaatkan jembatan in.

"Jadi jembatan ini dipergunakan warga dan mahasiswa," jelasnya.

Saat ini, ada dua jembatan yang kondisinya juga memprihatinkan seperti di Kampung Pabuaran Kaum. Jembatan ini harus dilintasi secara bergantian dan tidak bisa lebih dari 10 orang. Dua jembatan bambu itu masih dipergunakan warga sebagai jalan pintas.

Saeful Anwar, Kepala Urusan Pembangunan, Kecamatan Ciampea mengatakan, bahwa mereka berencana akan membangun jembatan yang ambruk itu, menjadi jembatan permanen. Tapi kampus IPB tidak mengizinkan.

"Karena bukan jalan umum," ujarnya.

Kendati ada larangan dari kampus IPB, kata dia,  warga Kampung Pabuaran Kaum, masih tetap mempergunakan jembatan tersebut.

"Sudah sering memberitahu dan melarang warga menggunakan jembatan,"paparnya.

Sementara itu, sebanyak 300 personel SAR, yang terdiri dari Tagana, Basarnas, TNI, Polri, masih melakukan pencarian tujuh korban yang belum ketemu. Pencarian dilakukan hingga radius 250 kilometer dari lokasi kejadian, namun hingga kini seluruh korba belum ditemukan.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar