VIVAnews - Kuasa hukum John Kei mendatangi kamar 105 Hotel C'one, Pulo Mas, Jakarta Timur, lokasi penangkapan yang melibatkan 100 personel polisi. Mereka kembali menjelaskan kronologi penangkapan terhadap John Kei dan memperlihatkan kondisi kamar hotel, sebalum mengajukan pra peradilan karena ada prosedur penangkapan.
Seperti disampaikan adik dan juga pengacara Jhon Kei, Tito Refra, sekitar pukul 19.20 WIB, Jumat 17 Februari 2012, penangkapan dilakukan polisi. Saat itu Tito sedang berada di kafe, dan banyak polisi masuk.
"Melihat lokasi penangkapan. Penembakan terjadi saat John Kei turun dari lantai dua. Kamar 501 lebarnya hanya 1x0,5 meter," katanya sambil masuk ke kamar lokasi penangkapan.
Tito menunjukan lokasi di mana John Kei ditembak, dan kembali menegaskan bahwa tidak ada perlawanan, karena kondisi kamar yang sempit. "Di tempat yang sekecil ini, dia tidak melawan," kata Tito sambil menunjukkan lokasi dimana Jhon ditembak.
Sementara itu, saat mengunjungi John Kei di RS Polri, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, kembali menegaskan bahwa penembakan dilakukan karena pimpinan Angkatan Muda Kei (AMKei) itu melawan saat dibentuk.
Selain itu, tidak adanya surat pemanggilan untuk menangkap John Kei, juga merupakan hal yang sangat wajar dilakukan. "Jadi mau kita hadirkan dengan pemanggilan lewat surat resmi, ataupun kita lakukan penangkapan langsung, itu sah-sah saja," kata Untung S Rajab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar