Senin, 27 Februari 2012

Penyerangan RSPAD, Sudah 26 Orang Ditangkap

VIVAnews - Hingga hari ini sudah 26 orang yang ditangkap dalam aksi penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Sudah lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyerangan yang melibatkan 50 orang itu.

Sebanyak 19 pelaku ditangkap Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Pusat, di sejumlah tempat, antara lain di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat. Sementara tujuh tersangka ditangkap Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (POMDAM Jaya), di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan terhadap mereka yang masih jadi saksi untuk mengetahui keterlibatannya.

"Tujuh orang itu masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Polisi masih mendalami keterlibatan mereka dalam penyerangan itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin 27 Februari 2012.

Disampaikan Rikwanto, polisi masih mengejar mereka yang terlibat dalam penyerangan itu. Penambahan tersangka masih sangat mungkin, karena aksi ini dilakukan banyak orang.

"Pemeriksaan intensif terhadap satu orang yang diduga kuat melakukan penyerangan. Orang itu berinisial RP. Dia akan ditetapkan sebagai tersangka baru," jelas Rikwanto

Seperti diketahui, saat enam orang yang berada di rumah duka RSPAD Gatot Subroto diserang saat sedang melayat. Aksi itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, oleh kelompok pemuda yang datang menggunakan delaan taksi.

Mereka dengan cepat melakukan penyerangan secara membabi buta kepada enam orang yang ada di tempat itu. Dua meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka berat.

Korban meninggal atas nama Ricky Tutu Boy, dan Stendly Wenno, dan korban luka atas nama Oktavianus,  Yopi, Erol, dan Jefri.

Dalam aksi itu, polisi juga mengidentifikasi keterlibatan seorang perempuan berambut pirang yang dipastikan kenal dengan pelaku dan mengetahui perselisihan antar kedua kelompok itu.

Wanita berbadan kurus itu ada hubungan dengan salah satu tersangka. Dia ikut memberikan informasi sebelum serangan dilakukan. Siapa wanita itu lihat tautan ini.(umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar