Rabu, 29 Februari 2012

Sebelum Terjun, Auditor BPKP Jadi Pendiam

VIVAnews - Dedek Purwana Cahya (37), auditor Direktorat II Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang ditemukan tewas akibat jatuh dari lantai 12 akan dimakamkan besok, Rabu 29 Februari 2012 di Ciamis, Jawa Barat.

Istri Dedek, Shellyna Dewi Utami, mengaku ikhlas melepas kepergian sang suami. Dengan didampingi kerabat, dan putri semata wayangnya, Shellyna meninggalkan RSCM dengan mengendarai ambulans BPKP. "Ini semua takdir Allah," ujarnya sambil naik ke ambulans, Selasa, 28 Februari 2012.

Menurut tetangga Dedek, Orry, jenazah akan dimakamkan besok pagi. "Besok dimakamkan di Kampung Gunung Geulis, Ciamis," tuturnya. Sementara itu, di kediaman Dedek di Pondok Aren, Ciledug, malam ini akan diadakan tahlilan. "Dia orang baik, nggak ada musuh," ungkapnya.

Orry mengaku, selama dua bulan terakhir, Dedek menjadi pendiam. Padahal, sebelumnya tidak seperti itu. "Kami cuma 9 KK jadi saling tahu. Saya berduka sekaligus marah kenapa dia berbuat seperti itu," tuturnya.

Polisi menduga, Dedek nekat terjun karena stres. Saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Dugaan awal kelihatannya dia stres," ujar Kapolsek Matraman, Komisaris Djoko Santoso, Selasa 28 Februari 2012.

Namun, stres karena apa, polisi masih menyelidiki. Tapi, menurut Djoko, sebelum melompat, Dede sempat berbincang dengan tiga temannya mengenai masalah pekerjaan. "Stres karena keluarga atau pekerjaan, itu yang akan kami dalami lebih lanjut. Mereka sebelumnya sempat ngobrol di lantai 12," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BPKP, Ratna Tianti memastikan bahwa aksi terjun bebas yang dilakukan Dede murni bunuh diri, dan jangan dikaitkan dengan persoalan pekerjaan. "Tidak ada kasus yang ditangani karena baru pindah. Di tempat lama tidak tahu tangani kasus apa," tuturnya. (art)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar