Kamis, 16 Februari 2012

Sengketa, SPBG Jalan Pemuda Diduduki Massa

VIVAnews - Puluhan warga yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan di atas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, menduduki bangunan itu. Mereka menuntut PT Pertamina segera membayarkan ganti rugi tanah seluas 3.150 meter.

Puluhan orang yang mengenakan kaos kuning itu menutup akses masuk ke dalam SPBG sejak pukul 10.00 WIB dengan menempatkan tong dan batu-batu.

"Ini teguran buat Pertamina, ini harus segera diselesaikan secara adil," kata Ismail, cucu ahli waris H. Amsir Bin Naih yang berada di lokasi unjuk rasa.

Menurut Ismail, proses hukum sengketa tanah tersebut sebenarnya telah diputuskan dengan ketetapan Mahkamah Agung tahun 2003 silam yang memenangkan ahli waris. Tapi PT Pertamina belum juga membayarkan tanah tersebut atas alasan kejelasan kepemilikan lahan iltu.

"Kami akan unjuk rasa lagi, kalau aksi ini tidak didengar, " ujar Ismail.

Akibat penutupan SPBG ini, pengelola SPBG mengeluh. Sebab sejak pagi, mereka tidak bisa melayani pengisian bahan bakar untuk bus Transjakarta dan kendaraan umum lain seperti bajaj dan taksi.

"Ini berdampak pada rakyat kecil yang naik busway, bajaj, dan taksi," ujar Bayu Satya Yuda, pengurus SPBG kepada wartawan.

Karena penutupan SPBG hari ini, mereka mengakui bisa mengalami kerugian hingga Rp120 juta. Dalam sehari biasanya mereka melayani 35 ribu liter atau untuk 230 unit bus Transjakarta dan 300 unit untuk kendaraan lain. (adi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar