Jumat, 10 Februari 2012

Sisi Selatan Ditutup, Casablanca Kian Macet

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali menutup akses Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, tepatnya di sisi selatan. Penutupan ini merupakan kelanjutan pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu.

Saat ini proyek tersebut dalam tahap pemasangan pilecap P25 di bagian Jalan Prof Dr Satrio yang berada di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Sudan. Dengan adanya penutupan ini, diperkirakan kemacetan di jalur Casablanca semakin parah.
 
Penutupan mulai dari pertigaan Jalan Denpasar Raya. Oleh karena itu, pengendara dari arah Jalan Mampang Prapatan, Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto hanya dapat melewati beberapa ruas jalan lainnya.
 
Pertama, Jalan HR Rasuna Said terus belok kiri ke Jalan Denpasar Selatan, berbelok ke kanan menuju Jalan Denpasar Raya, lantas belok kiri menuju Jalan Mega Kuningan, lingkar Mega Kuningan dan sampai pada Jalan Prof Dr Satrio.
 
Alternatif lainnya, dari Jalan HR Rasuna Said belok kiri ke Jalan Besakih, lalu belok kanan menuju jalan Jalan Denpasar Raya, belok kiri lagi ke Jalan Mega Kuningan menuju Jalan Lingkar Mega Kuningan dan sampai di Jalan Prof Dr Satrio.
 
Kemudian jalan dari HR Rasuna Said - belok kiri - Jalan Gilimanuk - lurus - Jalan Mega Kuningan - Jalan Lingkar Mega Kuningan - Jalan Prof Dr Satrio.
 
Sedangkan pengguna jalan menuju Jalan Prof Satrio dan akan berputar di atas putaran underpass diarahkan melewati putaran Casablanca.
 
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, Riza Hashim mengatakan, penutupan jalan ini berlangsung selama satu bulan, mulai 15 Februari hingga  15 Maret 2012.
 
"Kami mengimbau para pengguna jalan untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di beberapa titik. Selain itu pengalihan lalu lintas ini juga disampaikan melalui beberapa spanduk yang dipasang," kata Riza. (ren)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar