Senin, 27 Februari 2012

Sulit Bahasa, Moreira Dipindah ke Polda

VIVAnews - Polres Metro Tangerang Kota mengalami kesulitan dalam memeriksa Striker Sriwijaya FC, Hilton Moreira. Sebab, kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Wahyu Widada ,pihaknya tidak memiliki penerjemah bahasa negara asal Hilton, Brasil.

Guna mengatasi kesulitan itu, Polres Tangerang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mencari penerjemah bahasa Brasil. "Dia akan dibawa ke Polda untuk diperiksa di sana. Karena di sini tidak ada penerjemah bahasanya," kata Wahyu, Senin 27 Februari 2012.

Hilton Moreira dijerat kasus dugaan percobaan melakukan pemerkosaan. Pramugari maskapai penerbangan Lion Air berinisial LS, 19, melaporkan kasus itu kepada Polres Metro Tangerang Kota.

Prcobaan itu diduga dilakukan di Apartemen The Colour, Modernland, Tangerang. Di antara mereka yang dilaporkan, salah satunya adalah striker Sriwijaya FC, Hilton Moreira.

"Ada dua orang warga negara Brasil yang dilaporkan pramugari Lion Air atas dugaan percobaan perkosaan. Salah satunya pemain Sriwijaya FC. Kami sudah hubungi dia untuk datang menjalani pemeriksaan dan dia datang sendiri," ucap Wahyu.

Pemain asal Brasil ini dimintai keterangannya sebagai saksi usai pertandingan starbol pada Sabtu malam kemarin. Menurut Wahyu, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan percobaan perkosaan itu dilakukan oleh Hilton. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Hilton mengaku tidak mengenal LS.

"Belum bisa dipastikan. Nanti kita liat keterangan saksi-saki dan alat bukti. Yang bisa membuktikan itu pengadilan," ungkapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Tangerang, Ajun Komisaris Besar Rahmat, menambahkan saat ini lima orang saksi telah diperiksa, di antaranya IR, 19, OL, 27, AS, 19, M, 20 dan warga negara asing DR, 19. "Kami masih dalami keterangan mereka," ujar dia.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar