Kamis, 08 Maret 2012

Alex Noerdin: 3 Tahun Gagal, Saya Mundur

VIVAnews - Alex Noerdin, calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, mengakui bahwa permasalahan di DKI Jakarta memang tidak sederhana. Tetapi, katanya, bukan hal yang terlalu sulit untuk diselesaikan.

Alex menolak jika ada pendapat yang mengatakan bahwa pemimpin yang bisa memperbaiki karut-marut Ibukota harus orang Jakarta. "Jangan underestimate (meremehkan--red) bahwa orang daerah tidak mampu (membenahi Jakarta). Ada yang bilang, jadi gubernur DKI lebih sulit daripada jadi gubernur di daerah lain. Saya pikir, itu tidak sepenuhnya benar," kata Alex kepada wartawan dalam konferensi pers pengumuman cagub-cawagub DKI dari Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2012.

"Saya tidak mau bilang (memimpin Jakarta) lebih mudah (daripada memimpin daerah lain), nanti ada yang marah," kata Alex, yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan itu.

Menurut Alex, DKI Jakarta memiliki satu kekhususan yang tidak dimiliki provinsi lain, yakni mencakup lima wilayah (Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara). Masing-masing daerah dipimpin wali kota yang langsung di bawah instruksi Gubernur. Hal itu akan lebih memudahkan bagi seorang gubernur untuk berkoordinasi dan membuat kebijakan.

Berbeda dengan provinsi lain, yang masing-masing wali kota/bupati memerintah secara mandiri atas wilayahnya dan tidak selalu selaras dengan kebijakan Gubernur. "Itu akan jauh lebih sulit," ujarnya.

Alex tak membeberkan program konkretnya untuk memperbaiki Jakarta pada kesempatan itu. Tapi, jika diperlukan, ia meminta waktu khusus untuk memaparkan secara terperinci hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik. Program-program tersebut, katanya, realistis dan sangat mungkin diwujudkan.

"Saya pernah mempresentasikan program-program saya untuk memperbaiki Jakarta beberapa waktu lalu. Dan, kalau Anda lihat presentasi itu, semua jelas: masalah macet, banjir, MRT, monorail, dan lain-lain, bisa diselesaikan," katanya.

Semua program tersebut, imbuhnya, targetnya sangat terukur. Karenanya, gagal atau berhasil, semua bisa menilai. "Dan, kalau saya gagal dalam waktu tiga tahun, saya mundur." (Arief Hidayat)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar