Jumat, 09 Maret 2012

Dua Truk Polisi Bersenjata Kawal John Kei

VIVAnews - Polisi memindahkan John Kei dari ruang rawat tahanan Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur ke tahanan Polda Metro Jaya, Jumat 9 Maret 2012.

Mengenakan kaos oranye dan celana pendek, Ketua Angkatan Muda Kei (AmKei) itu tersenyum di atas bangsal saat diangkut ke dalam ambulan Polda Metro Jaya bernomor 1250-80. "Merdeka," teriak John. Saat ditanya mengenai kondisi kesehatannya, John mengaku masih sakit. "Sehat apanya, ini masih sakit," ujarnya.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, pemindahan tersangka kasus pembunuhan mantan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung itu dikawal dua truk pasukan polisi bersenjata. Dua mobil penyidik juga turut mengiringi ambulan yang membawa John.

John Kei dibekuk aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (17/2/2012) malam di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Saat ditangkap, kaki kanan John ditembak karena hendak melarikan diri. Sejak itu, John dirawat di rumah sakit Polri.

Selama masa perawatan yang berlangsung tiga pekan itu, kondisi John kerap tidak stabil karena kadar gula darahnya yang tinggi.

Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam. Informasi ini baru diketahui polisi setelah tiga orang pelaku yakni Candra Kei (30), Ancola Kei (28), dan T Uce Kei (23) mengaku membunuh Harry dan menyerahkan diri tak lama setelah pembunuhan terjadi.

Setelah dikembangkan, polisi juga menahan Deni Res dan Kupra. Keduanya berperan melakukan penganiayaan dengan memukul korban. Berdasarkan pengakuan para tersangka, pembunuhan terhadap Ayung dilakukan karena pengusaha itu berjanji akan membayarkan upah Rp 600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) yang dilakukan pelaku.

Namun, sesampainya di kamar hotel, ternyata uang itu tidak juga di dapat. Akhirnya, salah satu pelaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar