Jumat, 16 Maret 2012

Foke Prediksi Tarif Angkutan Naik 25 Persen

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada kenaikan tarif angkutan umum di ibukota. Foke, sapaan akrabnya, memperkirakan kenaikan tarif angkutan umum bisa mencapai 15-25 persen pada April mendatang.

"Jika harga BBM bersubsidi meningkat Rp1.500 per liter, maka dampak tak langsung akan ada kenaikan tarif angkutan. Kami perhitungkan 15-25 persen," kata Fauzi Bowo usai rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 16 Maret 2012.

Kemudian, lanjut Foke, dampak langsung yang akan dirasakan kota Jakarta yakni inflasi sebesar 0,8 persen akibat kenaikkan harga BBM ini. Selain itu, akibat kenaikan second round ini, inflasi menjadi lebih tinggi 0,9 - 1 persen dari tahun lalu. Secara keseluruhan akan mengakibat rata-rata inflasi mencapai 6,5-7 persen.

"Kemudian kami perhitungkan dampak fluktuasi harga tetap yang berlangsung 2-3 bulan. Setelah itu pasar akan mengatur harga yang akan diberlakukan untuk waktu setelah 2-3 bulan berlalu," ucap Foke.

Kami ingin berikan jaminan suplai di Jakarta cukup. Kami tak akan mentolerir pihak-pihak yang ingin meraih keuntungan," lanjutnya.

Pengamanan

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Untung S. Rajab menyatakan dalam mengantisipasi kenaikan harga BBM ini pihak kepolisian akan memberikan pengamanan penuh terhadap masyarakat. Baik terkait unjuk rasa, maupun ulah orang-orang tak bertanggungjawab yang menimbun BBM.

"Dengan adanya dinamika di masyarakat, saya katakan dengan tegas Polda siap mengamankan bersama TNI," ujarnya.

Untung menyampaikan bahwa unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi dan hak masyarakat. Namun, kepolisian tak akan mentolerir massa pengunjukrasa yang melakukan pelanggaran hukum seperti melakukan pengrusakan, memaksa dan mengancam.

"Ada kewajiban memberitahukan ke pihak kepolisian bila ingin berdemonstrasi. Mudah-mudahan ke depan kita makin sadar bahwa demokrasi itu perlu kesadaran etika," tuturnya.



• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar