Senin, 05 Maret 2012

Hercules Diisolasi Rumah Sakit Puri Indah

VIVAnews - Manajemen Rumah Sakit Puri Indah menjaga ketat pengamanan di lantai 6, tempat Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rozario Marshal, menjalani perawatan. Hanya keluarga dan yang memiliki kartu akses saja yang diperbolehkan masuk.

Saat VIVAnews akan menemui Hercules di kamar perawatan 605, ada empat petugas keamanan berjaga di pintu masuk. Meksi sudah mendapat izin langsung dari yang bersangkutan, tapi manajemen rumah sakit melarang siapa saja yang tidak memiliki kartu akses untuk masuk.

"Kita tak bisa izinkan wawancara dengan pasien. Kalau mau wawancara silakan lakukan di luar lingkungan rumah sakit," kata Costumer Relation RS Puri Indah, Siti Sarah, Senin 5 Maret 2012.

Kata Sarah, manajemen rumah sakit merasa kecolongan karena sebelumnya wartawan media elektronik berhasil masuk dengan menyamar sebagai keluarga Hercules.

"Tapi kami bisa pastikan mereka tak berhasil melakukan wawancara di dalam karena diketahui keamanan kita," ujarnya.

Meski telah menunjukkan pesan singkat dari Hercules yang mempersilakan untuk melakukan wawancara, pihak rumah sakit tetap bersikeras menolaknya. Malah dengan sikap yang kurang mengenakkan mereka mengusir wartawan.

"Sebaiknya Anda tidak di sini. Kalau ingin janjian dengan pihak keluarga di luar saja, silakan turun dari sini," tuturnya.

Sementara itu, Hercules menyampaikan rasa kekecewaannya atas sikap manajemen rumah sakit. "Tidak boleh masuk ya? Saya juga sudah berusaha menjelaskan tapi tetap tak diizinkan," kata Hercules melalui telepon.

Hercules kemudian meminta VIVAnews menemui Bobi, untuk mendapatkan keterangan mengenai tempat persembunyian dua pelaku penyerangan di RSPAD Gatot Subroto beberapa waktu lalu di rumahnya.

"Langsung minta keterangan saja dengan Bobi, saya sudah bicara sama dia untuk jelaskan duduk masalahnya," kata Hercules.

Hercules sudah dirawat di RS Puri Indah Jakarta Barat sejak Sabtu 3 Maret 2012. Karena aktivitasnya yang padat, dia kelelahan dan harus dirawat selama beberapa hari.

Sementara polisi melakukan penangkapan terhadap Irene Sophia Tupessy dan Heriyanto, di rumah Hercules di daerah Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu 4 Maret 2012. Lokasi penangkapan memang dibenarkan lelaki asal Timor Leste itu.

Belakangan baru diketahui bahwa Bobi yang membawa keduanya ke rumah di Indramayu. Tapi apa kepentingan Bobi menyembuyikan Iren dan Heriyanto di rumahnya itu, Hercules tidak tahu.

Seperti diketahui, Irene Sophia Tuppesy dan Heriyanto ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat pada Minggu 4 Maret 2012 kemarin. Mereka ditangkap di Indramayu, Jawa Barat.

Peran wanita itu sebagai orang yang menggerakan massa dari Kampung Ambon dan juga Tanjung Duren, Jakarta Barat. Sementara itu, Herry berperan sebagai orang melakukan penyerangan hingga dua orang tewas dan empat orang luka-luka. Keduanya disangkakan dengan Pasal 340, Pasal 338 dan Pasal 170 KUHP.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar