Sabtu, 03 Maret 2012

Janji Tantowi Yahya: Jakarta Bebas Banjir

VIVAnews - Salah satu bakal kandidat gubernur DKI Jakarta, Tantowi Yahya, mengatakan stigma yang melekat pada kota Jakarta selama ini adalah kemacetan dan banjir. Dia menilai apabila dua hal tersebut tidak diselesaikan maka sudah pasti seorang gubernur disebut gagal.

"Meskipun dia berhasil di bidang lain, tetapi kalau macet dan banjir tidak diatasi, dia tetap dianggap gagal," kata Tantowi dalam diskusi di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu 3 Maret 2012.

Oleh karena itu, dia mengklaim program pertama jika terpilih sebagai gubernur adalah dengan mengurai masalah kemacetan dan banjir tersebut. Selain itu, 9 program lainnya yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, kehidupan beragama dan budaya kebudayaan akan dia tingkatkan.

"Tentu tidak semua akan terlaksana. Tapi setidaknya ada yang sudah memulai," kata Tantowi yang bertekad ikut pemilihan kepala daerah DKI Jakarta dari Partai Golkar itu.

Politisi yang sebelumnya berprofesi sebagai artis itu mengemukakan kemacetan tidak bisa diselesaikan dengan penambahan atau pembangunan jalan semata. Dia melihat penambahan jalan akan diikuti dengan bertambah kendaraan. "Satu kilometer akan menambah seribu kendaraan. Pembangunan tol baru juga menambah kemacetan jalan, khususnya di pintu keluar masuk," ujarnya.

Dia menambahkan, persoalan kemacetan tidak dapat diselesaikan oleh Dinas Jasa Marga, tetapi dengan memberdayakan Dinas Perhubungan. Dia berjanji akan memperjuangkan penyediaan transportasi publik yang nyaman, aman, serta terkoneksi. "Sekarang ini tidak memenuhi ketiga-tiganya. Transportasi publik adalah kewajiban pemerintah untuk masyarakat," ucapnya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar