VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra berencana mengusung pasangan Walikota Solo Joko Widodo dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta. Jokowi, akan dipasangkan dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok sebagai pasangan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Jokowi mengaku pernah sekali bertemu dengan Ahok. Pertemuan tersebut terjadi sekitar dua bulan yang lalu di Loji Gandrung (rumah dinas walikota). Namun, pertemuan itu tidak membahas masalah pencalonan menjadi gubernur.
“Beliau datang ke sini juga tidak hanya bertemu saya, tetapi juga ada keperluan yang lain di Solo,” kata Jokowi kepada VIVAnews, Jumat, 16 Maret 2012.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Ahok terlibat pembicaraan mengenai masalah kota, juga negara. “Ya kami hanya diskusi masalah kota negara. Selain itu juga ngomongin tentang macet, banjir, kawasan-kawasan kumuh lah,” kata dia.
Namun ketika disinggung apakah ada kecocokan dengan pemikiran Ahok, Jokowi pun dengan tegas mengatakan bahwa dia sejak awal tidak memikirkan untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta.
“Kok tanya kecocokan gimana. Wong dulu saja tidak mikir. Daftar saja tidak kok, jadi tidak mikir ke sana gimana,” ujarnya dengan tertawa.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi, Ahok membenarkan bahwa dirinya telah diusung oleh Gerindra untuk mendampingi Jokowi.
"Iya, kalau PDIP setuju usung Jokowi dan pasangan sama Gerindra, karena aku diusung Gerindra," kata Ahok ketika dihubungi, 16 Maret 2012. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar