Kamis, 08 Maret 2012

Mengapa Golkar Pilih Alex, Bukan Tantowi

VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Salah satu alasan Golkar memilih Alex karena berpengalaman menjadi kepala daerah dan berhasil.

Menurut Tantowi Yahya,  keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat paripurna yang dihadiri oleh Ketua Umum Golkar, Wakil Ketua Umum, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar dan beberapa pejabat lainnya. Tantowi menjelaskan, kriteria untuk maju sebagai calon Gubernur yakni pertama, calon tersebut harus memiliki elektabilitas yang tinggi dan itu harus dibuktikan oleh survei yang dilaksanakan oleh internal Partai Golkar.

"Kedua,  calon tersebut harus juga mampu menggandeng partai-partai dalam sebuah koalisi karena Golkar itu kursinya hanya 7, masih kurang 8," kata Tantowi. "Pada kriteria yang pertama, saya tidak tergoyahkan. Hasil survei itu, saya urutan kedua setelah Foke. Jadi saya itu tertinggi daripada para pesaing Foke baik di dalam maupun di luar partai," kata Tantowi kepada wartawan di Hotel Sultan, Kamis 8 Maret 2012.

Pada kriteria kedua, lanjut Tantowi, dirinya merasa kalah cepat dibandingkan Alex. Tantowi menyatakan sebenarnya sudah membangun komunikasi sangat intensif dengan dua partai besar, tetapi pada saat yang sama, partai ini tengah menunggu proses.

Sehingga jika mereka memberikan komitmen untuk mendukung dirinya pada tadi malam pasti tidak keburu. "Sedangkan Pak Alex berhasil menghimpun PPP yang punya 4 kursi dan PDS yang miliki 4 kursi. Itu yang menjadi bahan pertimbangannya, ditambah lagi pada diri Pak Alex melekat pada kualitas lain seperti berpengalaman menjadi kepala daerah," kata Tantowi.

Dan Tantowi pun harus merelakan Alex Noerdin yang mendapat posisi calon Gubernur itu. (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar