Sabtu, 17 Maret 2012

PDIP: Rano Karno Korban

VIVAnews - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Pramono Anung menilai kasus narkoba yang mendera putra Wakil Gubernur Banten yang juga kader PDI Perjuangan, Rano Karno, bisa menimpa pejabat siapa saja. Pramono menilai Rano Karno sudah menjadi korban.

"Kenapa Rano jadi korban sebab narkoba ini bisa mengancam siapa saja. Termasuk pejabat dan Rano tidak perlu mundur," kata Pramono Anung di gedung DPR, Jakart, Selasa 13 Maret 2012.

Pramono menilai, bahaya narkoba ini merupakan ancaman bagi semua orang. Pramono melihat kasus narkoba yang menimpa anak pejabat tidak hanya dialami Rano Karno.

"Dan ini harus menjadi perang bersama karena korbannya sudah besar, terutama anak sekolah SLTP dan SLTA. Sehingga harus ada keputusan politik," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Bagi Pramono, kasus narkoba tidak bisa dibiarkan merajalela. Bahaya terbesar adalah saat anak-anak terjerat jebakan narkoba. Tapi, apakah ada unsur politis di balik kasus putra Rano Karno? "Tidak ada unsur politik karena kedatangan anak semata-mata untuk membeli barang secara online," kata Pramono.

Anak Rano Karno, Raka Widyarma ditangkap bersama teman wanitanya, Karina Andetia di sebuah rumah di Jalan Perkici Raya EB2 No 42, Bintaro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa 6 Maret 2012, pukul 15.00 WIB. Dari tangan keduanya disita lima butir ekstasi.

Raka mengaku memesan barang haram itu secara online dan ekstasi itu hanya untuk dicoba, karena sedang depresi. Saat penangkapan, polisi langsung melakukan tes urine kepada anaknya, dan hasilnya positif menggunakan narkoba. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar