Selasa, 13 Maret 2012

Pilgub DKI, PDIP Kembali Incar Fauzi Bowo

VIVAnews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sampai saat ini belum menentukan calon yang hendak mereka usung ke pertarungan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang hendak digelar 11 Juli 2012.

Padahal partai-partai besar lain yang meraih suara signifikan di DKI Jakarta seperti Demokrat, PKS, dan Golkar, sudah mengumumkan calon-calon mereka. Demokrat misalnya sudah hampir pasti mengusung calon gubernur incumbent Fauzi Bowo, PKS mengusung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, dan Golkar mengusung pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono.

Lantas mengapa PDIP terkesan lambat dalam menentukan pilihan mereka, padahal pekan lalu Dewan Pimpinan Pusat PDIP sempat menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon gubernur DKI Jakarta? Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menjelaskan, PDIP tidak ingin sekadar punya calon.

“Bukan sekadar calon, tapi calon yang harus menang,” tegas Tjahjo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Maret 2012. Oleh karena itu, PDIP mencari mitra koalisi yang pasti menang. Dari kondisi Jakarta saat ini, Tjahjo mengaku PDIP menilai Fauzi Bowo alias Foke adalah calon yang paling memungkinkan.

“Partai tidak bisa gambling dengan hanya mengusulkan nama orang. Harus dilihat orang itu mampu atau tidak,” ujar Tjahjo. Apalagi, imbuhnya, warga Jakarta kini semakin kritis karena kehidupan mereka terganggu dengan masalah keamanan dan kemacetan yang menjadi makanan sehari-hari.

Tjahjo mengatakan, apabila pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2007 lalu hanya 47 persen warga Jakarta yang menggunakan hak pilih mereka – itu pun didominasi oleh kelompok menengah ke bawah, kini PDIP memprediksi mayoritas warga Jakarta, termasuk kelompok menengah ke atas, akan menggunakan hak pilih mereka demi Jakarta yang lebih baik di masa depan.

Soal sinyal dukungan PDIP kepada Foke, Tjahjo menyatakan “Foke sejak lima tahun lalu memang kami dukung, lepas dari plus-minusnya.” Namun PDIP pesimis Foke bisa bersanding dengan Walikota Solo Joko Widodo alias Jokowi yang sudah lolos dari tes calon gubernur DKI Jakarta DPP PDIP.

“Yang jelas tidang mungkin Jokowi jadi DKI 1 dan Foke jadi wakilnya. Kami pada posisi 2 (wakil gubernur). Tapi kalau Foke-nya nggak mau, ya kami punya opsi lain, bisa dengan Gerindra atau yang lain,” kata Tjahjo. (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar