VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggandeng Partai Golkar untuk mencalonkan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Abraham Lunggana sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2012.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Lulung Lunggana, mengatakan keputusan partai mengenai ini akan dibahas pada Musyawarah Kerja Wilayah II DPW PPP DKI Jakarta hari ini.
"Insya Allah diputuskan di forum, yang jelas ini koalisi PPP dan Golkar. Kelihatannya ada partai-partai lain yang nanti akan menyusul. Dan nanti akan diputuskan siapa yang kami usung menjadi calon Gubernur dan Wagub," kata Lulung, Minggu 4 Maret 2012.
Menurutnya, pada rapat kerja pertama diputuskan bahwa Djan Faridz dan Lulung direkomendasikan untuk menjadi cagub dan cawagub. Namun pencalonan itu batal karena Djan Faridz diangkat oleh Presiden SBY menjadi Menteri Perumahan Rakyat.
Untuk itu, lanjut Lulung, perlu ada pembahasan lebih lanjut apakah akan tetap memajukan dirinya sebagai cawagub atau ada pilihan lainnya. PPP, kata Lulung, tidak dapat mengusung calon sendiri akibat tidak memiliki jumlah kursi yang cukup sebagai syarat pencalonan.
"Nanti kebijakan pimpinan pusat, apakah nanti tetap di keputusan itu atau apakah ada kader yang lebih baik dari saya," ungkapnya.
Dia menambahkan rencana PPP berkoalisi dengan Partai Golkar dan partai lain untuk mengusung Alex Noerdin sebagai hasil dari proses yang cukup panjang.
"Karena programnya sangat luar biasa, dan kami tidak mau mengobral janji. Hasil fit and proper test sangat obyektif," ujarnya. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar