Rabu, 07 Maret 2012

Underpass Blok M-Sudriman Operasi Pekan Depan

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meninjau kesiapan operasional terowongan atau underpass di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Rencananya, underpass dari arah Blok M menuju Sudirman itu akan dibuka pada Senin, 12 Maret 2012 mendatang, pada pukul 06.00 pagi.

"Laporan yang saya terima semua sudah sesuai rencana, sudah diujicoba. Yang terakhir perlu waktu untuk memasang tanda-tanda lalu lintas dan sosialisasi khususnya untuk penyeberang jalan," kata Fauzi Bowo di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Maret 2012.

Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, menuturkan nantinya Pemprov DKI akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk mempermudah dan menjamin keselamatan pejalan kaki. JPO ini akan dibangun pada Mei 2012 dan ditargetkan selesaikan November 2012.

"JPO nanti menyusul karena baru diusulkan dalam tahun anggaran ini. Itu akan menghubungkan antara sisi barat-timur. Sekaligus akses yang menghubungkan dua bangunan utama Mabes Polri," jelasnya.

Underpass ini satu paket dengan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M.

"Direncanakan flyover untuk dua arah. Ini untuk traffic yang keluar. Apabila dibutuhkan kita bisa konversikan satu jurusan untuk dua arah," ujarnya.

Pembangunan paket JLNT dan underpass ini, menurut Foke akan menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI guna mengurangi kemacetan dengan memisah simpang sebidang, menjadi simpang tidak sebidang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan dengan adanya underpass di depan lapangan Mabes Polri ini, maka JPO sangat dibutuhkan untuk memudahkan penyeberang jalan. Sebelum JPO selesai dibangun, maka pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan sementara waktu diarahkan ke persimpangan jalan.

"Akan ada zebra cross di empat ruas jalan. Dengan adanya underpass, masalah yang paling riskan adalah pada penyeberang jalan. Maka ini akan diselesaikan dengan membangun JPO pertengahan tahun ini," kata dia.

Pristono menjelaskan, dengan dibukanya underpass ini, maka lalu lintas akan lebih efisien. Lampu lalu lintas di perempatan Mabes Polri akan lebih sedikit waktunya, sehingga dapat dialihkan untuk yang lainnya.

"Simpang ini terkenal dengan antrean lalu lintas yang panjang. Yang kita harus hati-hati adalah adanya pertemuan dua arus menuju arah Blok M," tuturnya. (umi)









• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar