Jumat, 29 Juli 2011

DKI Bentuk Tim Awasi Apartemen Kalibata City

VIVAnews - Peristiwa amblasnya sebidang tanah di lahan Apartemen Kalibata City mendapat perhatian khusus Pemerintah DKI Jakarta. Dinas Perizinan dan Pengawasan Bangunan (P2B) diminta membentuk tim untuk meneliti seluruh kontruksi di kawasan itu.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjelaskan, tim diminta untuk bekerja profesional agar ketahanan konstruksi bangunan dapat dipastikan tidak terkendala. Pengembang juga diminta untuk bertanggung jawab atas kejadian itu. Pengawasan dan penijauan telah dilakukan Sudin P2B Kota Jakarta Selatan.

Sementara, pengembang Apartemen Kalibata City, PT Pradani Sukses Abadi memastikan menghentikan sementara pembangunan tahap akhir yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman yang beberapa waktu lalu amblas, dan membuat delapan rumah milik warga rusak.

Sudah Diratakan

General Affair Kalibata City, Benny Suveltra mengatakan, saat ini pengerjaan penggalian untuk membuat varian pembatas antara apartemen dengan tembok pembatas yang bersebelahan dengan pemukimanan warga dihentikan.

"Agar tidak terjadi hal serupa, tanah yang tadinya digali sudah diratakan lagi. Ini dilakukan agar suasana kondusif," ujar Benny kepada VIVAnews.com, Jumat, 29 Juli 2011.

Ditambahkan Benny, dari hasil pengumpulan data dan fakta di lapangan, pengembang memastikan bahwa kejadian amblasnya tanah di lahan apartemen akibat kondisi alam. Hujan yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu, 24 Juli 2011, membuat dinding pembatas dengan rumah warga ambruk akibat tanah yang tergerus air.

"Sejak dulu kita sudah sampaikan kepada warga, bila sewaktu-waktu ada kendala dalam pembangunan, kami siap bertanggungjawab," kata Benny.

Akibat kejadian ini, pengembang juga memastikan tidak ada dampak yang berarti dari amblasnya tanah sedalam tiga meter di kawasan itu. "Tidak ada pengaruh besar, apalagi terhadap kontruksi bangunan," lanjut Benny. (ren)


• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar