Jumat, 25 November 2011

Pengantre BB Bellagio Diskon Kecewa pada RIM

VIVAnews – Para pengantre BlackBerry Bellagio yang berharap mendapatkan BB setengah harga, kecewa karena loket penjualan BB diskon ditutup oleh pihak kepolisian. Mereka menilai, kepolisian dan pihak penyelenggara telah bertindak tidak adil dalam melayani mereka.

“Ini tidak adil, kami ini resmi,” kata Johan, pengantre yang mengenakan gelang merah. Pengantre bergelang merah adalah pengantre resmi yang telah melalui proses verifikasi oleh pihak penyelenggara. Namun pada akhirnya, pengantre tak bergelang merah yang masuk lewat jalur tak resmi, bercampur dengan pengantre resmi sehingga situasi menjadi tidak tertib dan hiruk-pikuk.

“Yang bikin masalah itu kan mereka yang tanpa gelang, bukan kami yang resmi,” ujar Johan saat ditemui usai penutupan loket BB diskon di Pasific Place, Sudirman Central Business District, Jakarta, Jumat 25 November 2011. Johan sendiri tampak kesal. Ia lalu mengumpat kepada panitia penyelenggara yang menurutnya tidak becus dalam mengatur antrean.

Johan mengatakan, ia seharusnya diprioritaskan, mengingat dirinya sudah mendapat gelang dari pihak penyelenggara. Setelah loket ditutup, para pengantre bergelang merah ini sempat bertahan beberapa saat di antrean loket. Namun mereka akhirnya keluar dari antrean setelah dipaksa pihak kepolisian.

Sampai saat ini, belum ada tindak lanjut dari panitia penyelenggara apakah mereka yang bergelang merah akan mendapatkan prioritas dalam penjualan berikutnya atau tidak.
 
“Janjinya kan mau kasih yang pakai gelang,” kata Johan lagi. Johan mengaku antre sejak pukul 20.00 WIB, Kamis 24 November, kemarin. Bila berpatokan pada aturan antrean BB diskon, pengantre yang boleh masuk yakni mereka yang sudah diverifikasi oleh penyelenggara dengan ditandai gelang merah.

Namun pada pelaksanaanya, banyak pengantre yang tidak bergelang merah ikut masuk dalam antrean. “Kami kecewa dengan RIM,” ujar pemuda asal Tanjung Duren itu. (eh)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar