Kamis, 01 Desember 2011

Depok Banjir, Rumah Warga Roboh

VIVAnews - Hujan berintensitas tinggi mengguyur Depok, Jawa Barat pada pukul 19.00 WIB, Kamis 1 Desember 2011. Akibatnya, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan lalu lintas yang cukup parah.

Genangan air terjadi di mana-mana, terutama di sepanjang jalan raya Pasar Minggu, Lenteng Agung, hingga menuju Depok.

Pada beberapa wilayah di Kota Depok, hujan lebat yang tercurah sekitar 30 menit. Alhasil, pemukiman warga terendam banjir. Sebut saja daerah Sukmajaya dan Kelapa Dua, Depok. Dua kawasan ini termasuk daerah langganan banjir.

Padahal, sejak enam bulan lalu, Pemerintah Kota Depok telah melakukan rehabilitasi saluran air di beberapa pemukiman warga. Sayangnya, upaya ini tak kunjung selesai pengerjaannya hingga musim hujan tiba.

Yunita, warga komplek Taman Duta, Sukmajaya, Depok, mengaku tak bisa masuk ke daerah pemukimannya karena banjir cukup tinggi, yakni lebih dari 50 sentimeter.

"Mobil dan motor tertahan di depan komplek, jalur terputus karena banjir, beberapa kendaraan yang memaksa masuk langsung mogok, ada dua mobil dan tiga motor yang tadi memaksa lewat, akhirnya mesinnya mati," kata Yunita kepada VIVAnews.com, Kamis malam, 1 Desember 2011.

Akibat curah hujan tinggi, satu rumah di daerah Kramat Benda, Sukmajaya, Depok, ambruk. Hingga saat ini warga sekitar tengah mengevakuasi pemilik rumah, dan belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.

Menurut seorang saksi mata, yang merupakan warga sekitar, saat rumah tersebut ambruk, suaranya terdengar seperti gempa bumi. "Saya kira gempa bumi, saya ajak seluruh keluarga saya keluar rumah. Tidak tahunya ada rumah roboh," kata dia.

Banjir juga mengepung pemukiman warga komplek Pondok Duta, Kelapa Dua, Depok. Sejumlah akses masuk menuju pemukiman tersebut terputus, tak dapat dilalui kendaraan akibat banjir yang cukup dalam.

Di kawasan inilah Dinas Pekerjaan Umum kota Depok tengah memasang Box Culvert (gorong-gorong) di jalan raya Pondok Duta. Sayangnya, pengerjaan ini sudah dilakukan berbulan-bulan, namun tak kunjung selesai. Bahkan, salah satu ruas jalan mengalami longsor.

Pengerjaan rehabilitasi saluran air ini memang membuat warga kecewa, sebelumnya kontraktor yang bertanggungjawab atas proyek ini sempat membuat pipa air baku bocor dan suplai air warga sempat terganggu.

Pemkot Depok menjanjikan, usai pengerjaan rehabilitasi saluran air ini, pemukiman warga akan terhindar dari banjir. Sayangnya, malam ini banjir nyatanya semakin parah hingga air lumpur masuk ke dalam rumah warga. (eh)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar