VIVAnews - Putri Aryanti Haryowibowo, cicit mantan Presiden Soeharto menjalani perawatan di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena mengalami depresi. Tiga dokter spesialis menangani perawatan bagi keluarga dari 'trah' Cendana ini.
Menurut Kabid Pelayanan Kedokteran Kepolisian RS Polri, Kombes Ibnu Hajar, depresi yang dialami Putri imbas dari ditahannya mahasiswi London School sejak beberapa hari lalu oleh petugas Polda Metro Jaya karena kedapatan mengonsumsi narkoba.
"Seperti perawatan pada pasien depresi biasanya, dilakukan dokter spesialis jiwa, spesialis syaraf dan psikolog" ujar Ibnu Hajar kepada VIVAnews.com.
Ibnu juga menerangkan, depresi yang dialami Putri bukan karena pengaruh narkoba, melainkan murni karena stres akibat menjalani penahanan.
"Dia bukan pengguna yang masuk dalam pengguna adiktif (yang sudah kecanduan)," jelas Ibnu.
Putri mulai dirawat di RS Polri sejak kemarin sore dengan penjagaan tiga personel kepolisian serta didampingi salah satu keluarganya.
Dokter tidak dapat memastikan kapan perawatan Putri selesai. Menurut Ibnu, perawatan kejiwaaan prosesnya lebih lama dan kompleks dari pada perawatan secara fisik. Tapi Ibnu memastikan sebagai tahanan, Putri tidak diistimewakan pihak rumah sakit. "Personel kepolisian selalu melakukan penjagaan," ujar Ibnu.
Seperti diketahui, Putri Aryanti Haryowibowo ditangkap polisi di sebuah kamar hotel Maharani, Mampang, Jakarta Selatan, pada Jumat 18 Maret 2011. Saat itu, cicit mantan Presiden Soeharto tersebut dipergoki sedang asyik mengonsumsi narkoba jenis shabu bersama anggota mabes Polri berinisial AKBP ES dan pengedar narkoba berinisial GN.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa hubungan perwira polisi menengah ES dan Putri memang berteman. Namun, belum diketahui secara pasti hubungan pertemanan tersebut seperti apa. (umi)
Jumat, 25 Maret 2011
Tiga Dokter Spesialis Rawat Cicit Soeharto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar