VIVAnews - Polresta Bekasi Kota, sudah menangkap dua orang yang diduga menjadi provokator dalam bentrokan di Jalan Kalibaru, Kampung Rawabambu, Kelurahan Kalibaru Medansatria Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa dinihari 20 Maret 2012.
"Dua orang yang kami amankan dari kelompok Titian," kata Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widhianto.
Meski sudah diamankan, namun Priyo belum menjelaskan status kedua orang itu. "Kami akan minta keterangannya dulu di Polres," imbuhnya.
Dalam bentrokan itu ada dua korban meninggal dunia, tiga luka berat dan tiga orang lagi mengalami luka ringan. Mereka kini dirawat di RS Ananda Bekasi Barat dan RSUD Kota Bekasi.
Guna proses penyelidikan, kata Priyo, kepolisian akan menggunakan rekaman video yang diambil polisi saat bentrokan terjadi. "Akan kami lihat nanti, mana saja pihak yang menjadi pemicu," ungkapnya.
Selain korban jiwa, saat kejadian bentrokan ada dua kendaraan yang diduga milik kelompok Jhon Kei yakni mobil Suzuki Grand Vitara dan sebuah motor bebek, yang hangus terbakar.
Pengamanan di lokasi kejadian masih dilakukan Polresta Bekasi Kota dengan menerjunkan 120 personel yang dibantu dua kompi pasukan Brimob Polda Metro Jaya, dan dua kompi dari Kodim 0507 Bekasi.
"Kami sudah bagi tugas, kalau Polda akan menangani penyelidikan dan penyidikan. Sementara Polres akan menangani pengamanan wilayah. Jumlah personel akan kita tambah pada malam hari, karena tingkat kerawanannya tinggi," jelas priyo.
Terkait bentrokan itu, Plt Walikota Bekasi Rahmat Effendi, sudah melakukan inspeksi mendadak. Menurut Rahmat, di Kota Bekasi butuh penanganan khusus untuk mencegah bentrokan. "Karena penduduknya multi etnis," katanya.
Guna meminimalisir bentrokan ini, kedepan Pemkot Bekasi juga akan mendeklarasikan kerukunan antar umat beragama. Rahmat menuturkan, yang terjadi di Kampung Rawabambu, adalah karena kurang dewasanya tiap-tiap kelompok dalam menghadapi gesekan yang terjadi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Komisaris Taufik mengatakan, dalam bentrokan itu juga disita senjata tajam seperti parang dan bom molotov.
Sebelumnya, keributan pecah antar sekelompok orang dengan warga setempat di Perumahan Titian Indah, Kalibaru pada Senin 19 Maret 2012 sekitar pukul 23.00 WIB. Keributan ini diawali pada Minggu malam dimana seorang membeli ninuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu.
Karena kesal, warga lalu memukul pria itu dengan botol saos, hingga korban luka-luka di kepalanya. Melihat temannya luka, sejumlah pria lainnya melakukan sweeping.
Salah seorang warga setempat, Septian Yahya Saputra (19), kena bacok di punggng, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda tanggung itu kini masih dalam perawatan di RS Ananda, Kota Bekasi.
Melihat warganya semaput, sekitar 200 warga dari Kampung Rawabambu melakukan serangan balik ke kelompok pria yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin tengah malam.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar