Selasa, 29 November 2011

Ricuh BlackBerry, Kanit Intel Dicopot

VIVAnews - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, mencopot Kepala Unit Intel Polsek Kebayoran Baru, terkait dengan pemberian izin pelaksanaan promosi penjualan Blackberry Belagio di Pasific Place yang berakhir ricuh.

"Kami sudah ambil keterangan dari AKP S, Kanit Intel Polsek Kebayoran Baru. Sejak kemarin secara administratif sudah dicopot dari jabatannya. Dia kini ditarik ke Polres Jakarta Selatan," ujar Imam di Polda Metro Jaya, Selasa 29 November 2011.

Dikatakan Imam, terkait dengan Kapolsek, Kompol Hando, yang juga bertanggungjawab atas kejadian ini, masih menunggu keputusan dari Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab. "Nasib Kapolsek kewenangnya ada di Kapolda, yang pasti sudah ditegur," kata Imam.

Seperti diketahui, Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dari pihak penyelenggara acara tersabut. Dia dikenakan pasal 360 KHUP. Hingga saat ini tersangka tidak ditahan dikarenakan bersikap kooperatif dengan penyidik.

Pihak RIM sendiri juga sudah diperiksa, dan polisi menyita satu unit Backberry Belagio sebagai alat bukti dan juga akan ditelusuri apakah barang itu legal atau tidak.

BlackBerry Bold 9790 atau yang lebih dikenal dengan kode nama Bellagio diluncurkan di Indonesia. Promosi dilakukan dengan pemberian potongan harga sebesar 50 persen. Ini sontak menyebabkan ribuan orang antre untuk mendapatkan barang baru ponsel pintar ini.

Tapi antrean itu kemudian berlangsung ricuh. Banyak calon pembeli yang pingsan dan luka-luka. Sejauh ini, RIM mengakui telah bekerja sama dengan personel keamanan. Kericuhan itu pula yang menyebabkan acara terpaksa ditutup.

Menurut RIM, Indonesia menjadi lokasi peluncuran Bellagio karena Indonesia merupakan pasar penting BlackBerry. RIM menjelaskan lebih dari 1.000 unit Bellagio telah terjual.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar