Kamis, 22 Desember 2011

Erlinda Wanita 'Perkasa' Pengawal Kereta

VIVAnews - Tubuhnya yang kekar memang jadi perhatian tersendiri bagi penumpang di Commuter Line. Dengan seragam putih khas petugas keamanan, kesan garang terlihat di wajah Erlinda Siregar.

Tapi jangan salah, hampir seluruh penumpang yang biasa naik kereta di gerbong khusus wanita mengenal Linda sebagai sosok yang baik dan suka membantu.

Siapa sangka, mulai pukul 03.00 WIB, Linda sudah harus meninggalkan anak, suami dan rumahnya di kawasan Bojong Gede menuju Stasiun Bogor. Sepagi itu dia harus mengikuti apel pasukan. Tepat pukul 04.22 WIB, Linda memulai tugasnya, saat kereta pertama mulai beroperasi.

Linda yang pernah bekerja jadi sales promotion girl (SPG) di swalayan besar terpaksa harus berhenti bekerja karena menikah. Tapi enam bulan lalu, Linda mulai bergabung menjadi petugas keamanan di dalam kereta.

"Ditawari tetangga yang bekerja di PT. KA. Saya yang penting kerja, profesional dan sesuai dengan aturan yang ada," ujar Linda.

Dalam peringatan Hari Ibu, pada Kamis, 22 Desember 2011 kemarin, VIVAnews.com, berbincang dengan Linda di tengah kesibukannya di dalam kereta.  Buat Linda, bekerja jadi petugas keamanan di dalam kereta lebih menantang, dan tidak bisa diremehkan. Berlatih fisik dan bela diri harus selalu dilakukan agar tetap bugar. Juga belajar cara-cara disiplin.

"Berfikir positif, kuat mental dan fisik," katanya.

Tetap semangat jadi kunci bagi Linda untuk menjalani kewajibannya menjaga gerbong wanita di Commuter Line agar tetap aman dan terkendali.

"Saya selalu prioritaskan ibu hamil, ibu bawa balita, dan manula untuk duduk. Kalau mereka tidak dapat duduk, saya akan carikan," katanya.

Meski kereta dalam kondisi penuh sesak, Linda tidak pernah mengabaikan kewajibannya. Tidak ada satupun penumpang yang akan dilewatkan untuk diperiksa karcisnya. Komplain penumpang, sampai yang marah kerap ditemuinya.

"Penumpang sering marah, mereka bilang sudah penuh masih jalan-jalan. Saya jawab, mohon maaf ini tugas saya, kalau tidak dijalankan nanti saya salah," katanya.

Tapi Linda tidak pernah merasa sakit hati, menurutnya penumpang adalah raja. Linda selalu berusaha tetap tenang dan memberi penjelasan yang dapat diterima penumpang perempuan di gerbongnya.

Tidak hanya penumpang, Linda juga akan pulang lebih terlambat bila kereta mengalami gangguan. Harapannya untuk bertemu dengan anak dan melayani suami jadi tertunda lama. Tapi demi tugas, semua dijalaninya dengan ikhlas. Lihat foto-foto Erlinda di sini.

Linda punya harapan sendiri di Hari Ibu ini. Kontrak kerjanya yang sudah habis dapat diperpanjang, agar dia dapat terus mengabdi untuk banyak orang. Dengan sepenuh hati dia akan terus mengikuti perubahan perbaikan sistem yang ada di PT Kereta Api.

"Tentu punya harapan di karier. Saya ingin jadi supevisor juga," katanya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar