Sabtu, 24 Desember 2011

Hasrat Pelaku Pemerkosa di Angkot Berlebihan

VIVAnews - Belakangan ini pemerkosaan di angkutan umum sering terjadi. Kasus yang terakhir terjadi di Depok Jawa Barat. Meski belum membekuk si pelaku itu, polisi sudah menyebarkan sketsa wajahnya. Mereka yang sudah dibekuk polisi, sudah diinterogasi dan diperiksa pula kejiwaannya.

Berdasarkan serangkaian pemeriksaan itu, polisi mengimbau kepada masyarakat agar turut serta menjaga kemanan lingkungan dan mawas diri agar tidak menjadi korban kejahatan di dalam angkutan.

"Secara umum bahwa kejahatan di angkutan umum ini bukan semata-mata tanggung jawab polisi saja," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharuddin Djafar, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember 2011. Tanggungjawab itu juga harus dipikul bersama masyarakat.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku pemerkosaan di angkutan umum yang terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat beberapa waktu lalu, diketahui bahwa para pelaku memang memiliki hasrat seksual yang berlebihan. "Pelaku ini semuanya masih kecil tapi sudah akses situs porno di warnet. Jadi kehidupan seksual mereka juga perlu diteliti," ujarnya.

Itu sebabnya lingkungan masyarakat juga sebaiknya memperhatikan hal ini. Pengawasan di rumah dan lingkungan masyarakat harus ditingkatkan. Polisi meman menindak kejahatan di jalan, tapi mencegah dari sebab kejahatan itu memerlukan keterlibatan banyak pihak.

Terkait pemerkosaan yang dialami wanita bernisial RS, di Depok, Jawa Barat,  Baharuddin juga yakin pelaku bisa ditangkap. Tapi dia tak mau membeberkan perkembangan penyelidikan kasus ini.

"Terlalu dini kalau kami sampaikan. Takutnya bisa mengganggu proses pemeriksaan," katanya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar