Selasa, 03 Januari 2012

Jalur Khusus Sepeda di Jakarta Tak Efektif?

VIVAnews - Jakarta Selatan, merupakan tempat pertama pembuatan jalur khusus untuk sepeda di wilayah DKI Jakarta. Awalnya jalur tersebut memudahkan pengendara sepeda karena terpisah dari jalur kendaraan lain.

Tetapi kini jalur tersebut semakin memprihantinkan karena tidak ada yang melintasi dan bahkan digunakan untuk parkir kendaraan lain.

Pantauan VIVAnews, jalur sepeda yang diberi warna hijau dan gambar sepeda itu saat ini paling banyak didominasi oleh Bajaj yang sedang menunggu penumpangnya.

Menurut salah satu supir Bajaj, Slamet, 43, pilihan untuk memarkirkan kendaraan di jalur itu karena paling banyak penumpang.

"Saya biasanya sudah ngetem dari pagi. Saya memilih mangkal di lokasi ini dikarenakan banyak penumpang sehingga tidak perlu repot-repot keliling untuk mencari penumpang," kata Slamet, Rabu 4 Januari 2012.

Selain banyak penumpang, alasan lain memberhentikan kendaraanya karena jalur itu tidak pernah digunakan lagi oleh pengguna sepeda, sehingga dirinya tidak merasa menggangu pemilik jalur.

Hal serupa juga terlontar oleh Syarif, 30, tukang ojek di kawasan Taman Ayodia, mengaku sering mangkal di jalur sepeda. Jalur itu, kata Syarif sangat ramai penumpang dan juga tidak panas.

Dari pengakuan Syarif, sejak jalur sepeda diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, beberapa bulan kemudian jalur tersebut tidak lagi digunakan secara maksimal oleh pengguna sepeda.

Bahkan, di beberapa jalan juga terlihat cat hijaunya sudah terkelupas sehingga sudah tidak terlihat lagi kalau itu adalah jalur khusus sepeda.

"Kalau pertama-tama memang ada beberapa orang yang naik sepeda, tapi sekarang malah tidak keliatan lagi. Pada awalnya banyak Satpol PP yang berjaga untuk mengamankan jalur sepeda. Tapi belakangan ini sudah tidak lagi terlihat," kata Syarif.

Selain diisi oleh Bajaj dan ojek, jalur itu juga dipenuhi oleh pedagang kaki lima di kawasan Taman Ayodia.

Walikota Jakarta Selatan, Anas Efendi membantah jika jalur sepeda tidak lagi digunakan secara maksimal. Dia mengklaim sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat.

Dalam waktu dekat ini, kata Anas, pihaknya juga akan membangun kembali jalur sepeda hingga ke depan kantor Walikota Jakarta Selatan.

"Rencananya di tahun ini kami akan menambah hingga ke depan kantor walikota. Mengingat, jalur sepeda yang ada saat ini melewati beberapa sekolah dan perumahan sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," jelas Dia.

Pada 22 Mei 2011 lalu, jalur sepeda pertama diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Jalur sepanjang 1,4 Kilometer tersebut menggunakan sistem cluster yaitu terhubung antara perumahan dengan pusat perbelanjaan. Jalur dimulai dari Jalan Mahakam yaitu di jalan Taman Ayodia sampai dengan Jalan Prapanca Raya. (eh)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar