Kamis, 09 Februari 2012

Sapu Atap KRL Batal, Penghalang Besi Dipasang

VIVAnews - PT Kereta Api (KA) batal memasang sapu-sapu atap untuk menghalau penumpang di atas gerbong. Sedianya, sapu lidi berbahan fiber yang dilumuri bahan cair berwarna dengan aroma tak sedap itu dipasang menyatu dengan tiang listrik di sepanjang lintasan kereta rel listrik Jakarta-Bogor, mulai pekan ini.  

Senior Manager Security Daops I PT Kereta Api, Akhmad Sujadi, mengatakan setelah dilakukan ujicoba malam tadi, sapu-sapu atap itu ternyata terlalu berat sehingga dikhawatirkan jatuh dan menimpa alat-alat KRL. "Jadi, secara teknis tidak memungkinkan, karena membahayakan," kata Sujadi kepada VIVAnews, Kamis 9 Februari 2012. 

Meski demikian, lanjutnya, PT KA menggantinya dengan penghalang pintu koboi yang sudah ada sebelumnya. Jika, pada waktu lalu bahan terbuat dari fiber, maka penghalang akan disempurnakan dengan besi. "Supaya rambu tidak bisa rusak dipukul penumpang yang bandel," ujar dia.      

Rencananya rambu besi itu akan dipasang nanti malam di Stasiun Kalibata dan Pasar Minggu. "Kami segera sosialasikan kepada penumpang," ucapnya

Cara ini merupakan metode yang kesekian kalinya coba diterapkan. Sebelumnya, PT KA memasang kawat berduri, paku besar, dilumuri oli, melepas talang air di atap KRL, penyemprotan dengan air berwarna, pemasangan papan peringatan atau pintu koboi, hingga mengerahkan marawis dan ustad.

Namun, semua itu belum berhasil menyadarkan penumpang. Mereka tetap nekat duduk di atap kereta. Hingga pagi tadi ribuan penumpang masih memadati "lantai dua" gerbong KRL lintas Bogor-Jakarta.

Haris, 25, warga Cilebut, mengatakan, dirinya tidak takut walaupun PT KA telah menerapkan berbagai cara untuk mencegah penumpang naik di atas kereta. "Untuk apa takut, saya akan tetap naik di atas kereta," ucapnya.

Penumpang lain, Khairil Anwar, 20, mengaku sangat mendukung PT KA untuk memasang rambu penghalang untuk mengantisipasi penumpang di atap.  "Selama ini penumpang di atas kereta sangat meresahkan," jelasnya.

Apalagi, kata dia, dirinya tidak pernah naik di atas kereta, karena takut jatuh. "Saya masih muda, tidak mau mati sia-sia," ujar dia. (kd)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar