Kamis, 16 Februari 2012

Tiga Waduk Dibangun di Kawasan Bandara Halim

VIVAnews - Pembangunan waduk di kawasan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, akan direalisasikan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tiga waduk dari rencana awal enam waduk di atas lahan seluas 100 hektar. Itu dibangun untuk meminimalisir dampak banjir akibat meluapnya aliran Kali Cipinang dan Kali Sunter.

“Kami sudah sampai pada tahapan yang mendekati final untuk pembangunan tiga waduk di Halim Perdanakusumah itu. Dengan adanya tiga waduk ini, kami bisa mengendalikan luapan air di Kali Sunter hulu dan Kali Cipinang,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Kamis 16 Februari 2012.

Meski begitu, Foke, sapaan akrabnya, belum bisa memastikan kapan pelaksanaan pembangunan, apakah tahun ini atau 2013. Namun, Foke berjanji dua atau tiga tahun ke depan pemukiman di sekitar Kali Sunter sudah aman dari banjir.

Selain membangun waduk, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI juga akan melakukan normalisasi Kali Sunter melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative(JEDI).

“Dua atau tiga tahun kedepan, Kali Sunter bisa aman, karena kami juga normalisasi kali pada tahun ini. Jadi kawasan Universitas Borobudur hingga Kecamatan Makassar tidak terkena banjir lagi,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan tiga waduk ini bisa dilaksanakan karena Pemprov DKI sudah mendapat restu dari TNI Angkatan Udara (AU), pemilik lahan tersebut. Kedua belah pihak, sudah menandatangani nota kesepahaman pembangunan fisik waduk pada tahun lalu.

“Sebenarnya, pembangunan waduk di Halim akan kami laksanakan pada tahun anggaran 2011. Namun, karena belum MoU antara Pemprov dengan TNI AU, maka pembangunan kami tunda,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani.

Pembangunan waduk di kawasan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur diperkirakan mampu mengendalikan 2 juta meter kubik debit air di Kali Sunter.

Sehingga, permasalahan penyempitan Kali Sunter yang mengakibatkan meluapnya aliran di kali itu saat hujan deras dapat diatasi dengan pembangunan waduk tersebut yang diperkirakan dapat menampung air sebanyak 120 ribu meter kubik.

Diprediksikan pembangunan fisik membutuhkan anggaran senilai Rp10 miliar per waduk, atau total anggaran yang dialokasikan bisa mencapai Rp30 miliar. (adi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar