VIVAnews - Kediaman perwakilan United Nation Industrial Development Organization (UNINDO) dari PBB untuk Indonesia, Imran Faraouq, disatroni kawanan perampok bersenjata api.
Kapolsek Metro Kebayoran Lama Komisaris Imam Yulisdianto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Senin 12 Maret 2012, hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB.
Ketika itu rumah yang terletak di Jalan Sekolah Kencana 1 No 5 Bukit Golf Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hanya dijaga oleh satpam bernama Ngatiran. Kali ini modus yang digunakan pelaku yakni dengan berpura-pura memasang CCTV.
"Ngatiran hampir terperdaya dengan modus yang dilakukan oleh para pelaku. Ngatiran pun mencoba menelepon majikannya. Ketika satpam balik badan, dia dipukul dengan dengan pistol oleh pelaku," jelas Imam, Senin 12 Maret 2012.
Akibatnya, Ngatiran mengalami luka sobek di kepala bagian kiri dan pipi kiri lebam. Dalam kondisi berlumuran darah, Ngatiran dibawa ke kamar mandi oleh pelaku. Kemudian diikat dan disekap di sana. Pelaku pun leluasa menggasak barang berharga.
Tak lama kemudian, para pelaku kabur mengendarai mobil Suzuki Baleno yang diparkir di depan rumah. Selang beberapa waktu, majikan Ngatiran pulang ke rumah bersama sopir pribadinya, Marwan.
Saat Imran kembali ke rumah, kondisi rumah sangat sepi. Imran menyuruh sopirnya mengecek rumah. setelah itu, sopir pribadi Imran pun menemukan Ngatiran di kamar mandi. Kemudian dilaporkan ke polisi.
"Atas kejadian itu, uang asing senilai 1000 poundsterling, perhiasan senilai US$20 ribu hilang diambil kawanan perampok yang terdiri dari empat orang tersebut," kata Imam.
Kini, kepolisian memeriksa Ngatiran dan beberapa saksi lainnya. Kasus tersebut kemudian ditangani lebih lanjut oleh Polres Jakarta Selatan untuk penyidikannya.
Sebelumnya, petugas dari Polsek Kebayoran Lama bergabung dengan Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya memeriksa lokasi kejadian. Sementara Imran Farouq, enggan memberikan komentarnya. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar